News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Foto Satelit Tunjukkan Iran Bangun Fasilitas Nuklir Bawah Tanah di Tengah Ketegangan dengan AS

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto satelit pada 11 Desember 2020 ini oleh Maxar Technologies menunjukkan pembangunan fasilitas nuklir Fordo Iran. Iran telah memulai pembangunan di sebuah situs di fasilitas nuklir bawah tanahnya di Fordo di tengah ketegangan dengan AS atas program atomnya, foto satelit diperoleh Jumat, 18 Desember 2020, oleh The Associated Press show.

TRIBUNNEWS.COM -  Iran memulai pekerjaan konstruksi di situs nuklir Fordo di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).

Lokasi nuklir bawah tanah tersebut terlihat dari foto satelit pada 11 Desember 2020 yang dibagikan kantor berita Associated Press dan diamati oleh analisis pertahanan Israel yang identitasnya tidak diungkap.

Mengutip The Guardian, tujuan dari pembangunan fasilitas nuklir bawah tanah itu belum diketahui secara rinci.

Namun dipastikan Iran akan dimintai keterangan atas foto-foto yang beredar ini pada pertemuan penandatanganan kesepakatan nuklir Iran pada Senin mendatang.

Baca juga: Presiden Iran soal Kesepakatan Nuklir dengan AS: Program Nuklir Iran Tidak Bisa Dinegosiasikan

Baca juga: Presiden Iran: Program Nuklir Iran Tidak Dapat Dinegosiasikan

Foto satelit pada 11 Desember 2020 ini oleh Maxar Technologies menunjukkan pembangunan fasilitas nuklir Fordo Iran. Iran telah memulai pembangunan di sebuah situs di fasilitas nuklir bawah tanahnya di Fordo di tengah ketegangan dengan AS atas program atomnya, foto satelit diperoleh Jumat, 18 Desember 2020, oleh The Associated Press show. (AP)

Hingga saat ini, Iran belum mengakui adanya pembangunan fasilitan nuklir bawah tanah yang tengah dalam pengerjaan itu.

September kemarin, Iran mengatakan, pihaknya telah memulai meningkatkan pengayaan uranium di Fordo, sebagai salah satu dari lima langkah untuk mengurangi kewajibannya terkait sanksi nuklir AS.

Persediaan uranium yang diperkaya Iran lebih dari 2,4 ton atau 12 kali lipat dari batas yang ditetapkan oleh kesepakatan nuklir tersebut.

Iran juga mulai memperkaya sentrifugal canggih di pabrik bawah tanahnya di Natanz.

Teheran mengatakan memiliki hak untuk mengubah upaya pengayaan uranium karena ketidakpatuhan AS dan kegagalan Uni Eropa (UE) untuk berdagang dengan Iran.

Baca juga: Jika AS Gabung Lagi dengan Kesepakatan Nuklir Iran, Arab Saudi: Negara Teluk Harus Diajak Konsultasi

Baca juga: IRGC:Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh Dibunuh dengan Senjata Canggih yang Dikendalikan Satelit

Citra satelit yang diperoleh dari Maxar Technologies oleh AP menunjukkan konstruksi berlangsung di sudut barat laut situs.

Konstruksi baru di lokasi tersebut dimulai pada akhir September.

Iran mengizinkan pengawas senjata PBB dari Badan Energi Atom Internasional masuk ke situs tersebut.

Tetapi Iran sering dituduh berusaha merahasiakan informasi dari IAEA.

Pada 2009, intelijen AS menemukan Iran melakukan pekerjaan nuklir di Fordo sebagai pelanggaran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini