Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah Japan Railways yang telah memutuskan untuk menghentikan kereta api saat pergantian tahun tanggal 31 Desember tengah malam, kini giliran kereta api bawah tanah sepakat untuk tidak beroperasi 24 jam saat pergantian tahun.
"Merupakan kebijakan kami untuk tidak memperpanjang waktu kereta terakhir di rel yang beroperasi di wilayah metropolitan seperti Kereta Bawah Tanah Toei yang dioperasikan oleh ibu kota," ungkap sumber Tribunnews.com di Biro Transportasi Pemda Tokyo, Senin (21/12/2020).
Di wilayah metropolitan Tokyo, jumlah penumpang larut malam menurun karena pengaruh virus corona, dan JR East, Odakyu Electric Railway, dan Tokyo Metro telah memutuskan untuk tidak melakukan operasi 24 jam di akhir dan awal tahun seperti tahun-tahun lalu.
Baca juga: Tabrakan di Persimpangan Rel Kereta Api Listrik di Nagano Jepang, Seorang Kakek Tewas
Menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo, Toei Subway, Toden Arakawa Line, dan Nippori/Shajin Liner yang dioperasikan oleh Metropolitan Transportation Bureau tidak akan memajukan waktu kereta terakhir.
"Jadi kita akan stop di jadwal terakhir sekitar jam 12.30 tanggal 31 Desember mendatang," lanjutnya.
Mengenai alasannya, pemerintah kota mengutip bahwa ada pengguna tertentu pada jam-jam tengah malam dan waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan malam hari dan inspeksi yang dilakukan setelah kereta terakhir diamankan.
Baca juga: Federasi Pemerintahan Kansai Jepang Deklarasikan Status Siaga Satu Wilayah Osaka dan Sekitarnya
Biro Transportasi Metropolitan Tokyo mengatakan, "Kami akan memperhatikan kemajuan rute perusahaan lain dan tren pelanggan kami, dan berusaha untuk menetapkan jadwal operasi yang sesuai."
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com