Ilmuwan ini juga menegaskan, mutasi virus covid-19 serupa sudah berulang kali muncul selama masa pandemi, namun menghilang dalam beberapa titik.
Strain baru ini, kata dia, tidak mungkin mempengaruhi efektivitas vaksin Covid-19, karena respons kekebalan yang dibentuk melalui vaksinasi adalah proses kompleks yang hampir tidak akan terpengaruh oleh perubahan kecil dalam struktur virus.
Kendati demikan, Drosten mengakui bahwa para pejabat banyak negara memiliki hak untuk menerapkan aturan tegas dengan melarang semua perjalanan ke dan dari Inggris untuk sementara waktu, karena situasi saat ini masih belum jelas.
Perlu diketahui, temuan jenis virus baru Covid-19 ini mendorong banyak negara menunda semua perjalanan ke dan dari Inggris.
Ada banyak negara yang masuk dalam daftar karantina internasional Inggris, yakni Belanda, Belgia, Italia, Prancis, Jerman dan Polandia, serta Rusia, kemudian ada pula beberapa negara di luar Eropa, yakni Iran, Argentina, Chile dan El Salvador yang turut memutuskan hubungan transportasi dengan negeri britania raya itu.
Sementara Turki dan Arab Saudi, tidak hanya menunda perjalanan ke Inggris saja, namun juga ke negara lainnya.
Langkah ini dilakukan saat Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa virus baru ini 70 persen lebih cepat menular dan mengumumkan lockdown Tier 4 yang ketat di beberapa kota di negara itu, termasuk London.