Ketiganya memang mendominasi berita utama di seluruh negeri tahun ini, meskipun alasannya sangat berbeda.
"Satu hal yang telah menopang banyak dari kita adalah keluarga kita," katanya.
"Karena itulah saya sangat sedih dengan kepergian Harry dan Meghan."
"Ada beberapa hal yang lebih menyakitkan daripada seseorang yang memberi tahu Anda bahwa mereka lebih suka ditemani orang Kanada."
"Tapi setidaknya saya masih dekat dengan Andrew tercinta," tambahnya.
"Sepertinya dia tidak akan pergi ke Amerika Utara dalam waktu dekat."
Ian Katz, direktur program Channel 4, kemudian berbicara tentang maksud video tersebut dalam rilis berita hari Kamis (24/12/2020).
Menurutnya, video editan itu dimaksudkan untuk menyoroti serta memperingatkan masyarakat akan bahaya disinformasi dan berita palsu.
Ia juga ingin menunjukkan betapa meyakinkannya video deepfake.
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikabarkan Saling Bertukar Kado Natal dengan William-Kate Middleton
"Teknologi deepfake adalah batas baru yang menakutkan dalam pertempuran antara informasi yang salah dan kebenaran," kata Katz.
"Alternative Christmas Address tahun ini, yang tampaknya disampaikan oleh salah satu tokoh paling akrab dan tepercaya di negara ini, adalah pengingat yang kuat bahwa kita tidak bisa lagi mempercayai mata kita sendiri."
"Mudah-mudahan sebagian besar orang akan menyadari bahwa itu bukan ratu ketika dia menari TikTok di akhir video."
Video lengkap dari pesan palsu tersebut akan ditayangkan pada pukul 15:25 GMT Hari Natal di Channel 4.
Sedangkan pesan ratu yang asli akan disiarkan pada jam 3 sore GMT di BBC One dan ITV.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)