TRIBUNNEWS.COM - 6 polisi Nashville, Tennessee, AS yang berpikir dan bergerak cepat untuk mengamankan wilayah sebelum ledakan bom terjadi pada Jumat (25/12/2020) pagi dipuji sebagai pahlawan.
"Petugas ini tidak peduli dengan diri mereka sendiri," ujar kepala polisi Metro Nashville, John Drake, kepada FOX 17 di Nashville.
"Mereka tidak memikirkan hal itu. Mereka peduli dengan warga Nashville," ungkapnya.
Petugas polisi mendatangi pintu ke pintu untuk mengevakuasi warga dan memanggil pasukan bom setelah melihat kendaraan RV mencurigakan yang diparkir di jalan pusat kota.
Segera setelah itu, RV itu meledak dalam ledakan dahsyat yang merusak beberapa bangunan.
Polisi sudah berada di daerah itu, menanggapi seruan tembakan yang ditembakkan pada dini hari Jumat pagi ketika mereka menemukan RV.
Menurut Drake, di RV itu terdapat rekaman audio yang mengatakan bahwa bom akan meledak dalam waktu 15 menit.
Baca juga: Ledakan di Nashville Amerika Serikat, Jaringan Tubuh Diduga Manusia Ditemukan di Dekat Lokasi
Baca juga: Ledakan di Nashville Amerika, Muncul Peringatan dan Suara Tembakan Sebelum Mobil Van Meledak
Seorang petugas mengalami gangguan pendengaran akibat ledakan.
Belum diketahui apakah cedera itu bersifat sementara atau permanen.
Sementara itu, tidak ada petugas lain yang terluka.
Keenam polisi itu bernama: Brenna Hosey (4 tahun dinas); James Luellen (3 tahun); Michael Sipos (16 bulan); Amanda Topping (21 bulan); James Wells (21 bulan) dan Sersan Timothy Miller (11 tahun).
Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada wartawan bahwa beberapa saat sebelum ledakan, seorang petugas mencegah seorang pria dan anjingnya yang sedang berjalan menuju area RV.
"Jelas mereka mendengar pengumuman yang datang dari kendaraan ini, mereka menanggapinya dengan serius dan bekerja untuk menutup jalan untuk melindungi orang-orang, dan kami pikir itu berhasil," kata seorang juru bicara polisi kepada wartawan.
"Kami pikir banyak nyawa diselamatkan oleh petugas yang melakukan hal itu."