TRIBUNNEWS.COM - Stephanie Grisham, mantan Direktur Komunikasi Gedung Putih yang menjabat sebagai Sekretaris Pers serta Kepala Staf untuk Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump mengajukan pengunduran dirinya pada Rabu sore (6/1/2021).
Narasumber menerangkan, pengunduran diri staf Melania Trump tersebut diajukan pasca kerusuhan yang terjadi di Gedung Putih.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada CNN, selain Stephanie Grisham, Sekretaris Sosial Gedung Putih Anna Cristina Niceta juga mengundurkan diri di hari yang sama.
Baca juga: Obama Salahkan Trump dan Partai Republik Terkait Kerusuhan di Gedung Capitol AS
Baca juga: Seorang Wanita Tewas Tertembak saat Massa Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol
Grisham dan Niceta merupakan dua pejabat administrasi Trump yang paling lama melayani.
Grisham memulai masa jabatannya dengan bekerja untuk Donald Trump pada 2015 lalu sebagai penanggung jawab pers di jalur kampanye.
Dia memasuki Gedung Putih sebagai Wakil Sekretaris Pers di bawah Sean Spicer, tetapi pada Maret 2017, Melania Trump menunjuknya sebagai staf East Wing.
Sebagai Direktur Komunikasi East Wing, Grisham dengan cepat diangkat sebagai staf Melania Trump yang paling terkemuka.
Dia bertindak sebagai pembela, penegak hukum dan seringkali penjaga.
"Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara lewat Gedung Putih," kata Grisham kepada CNN.
Grisham juga mengaku bangga dengan pencapaian pemerintahan saat ini.
Menyoal pengunduran diri staf senior tersebut, Kantor Ibu Negara tidak segera menanggapi permintaan komentar CNN.
Baca juga: FBI Selidiki Ancaman Serangan di Gedung Capitol, Terkait Peringatan Setahun Tewasnya Soleimani
Sedangkan Niceta, dia menjabat sebagai satu-satunya administrasi Sekretaris Sosial.
Niceta mengambil alih jabatan itu pada Februari 2017.
Sekretaris Sosial melakukan dan mengawasi semua acara di Gedung Putih, dari pertemuan kecil di Sayap Barat hingga Easter Egg Roll tahunan, Halloween, kunjungan kenegaraan, dan kongre, piknik hingga pesta.
Menyoal pengunduran dirinya, Niceta tidak segera menanggapi permintaan komentar CNN.
Pembantu pers Gedung Putih Sarah Matthews juga mengundurkan diri Rabu malam.
Matthews dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa dia merasa terhormat untuk melayani dalam pemerintahan Trump, tetapi "sangat terganggu dengan apa yang saya lihat hari ini."
"Bangsa kita membutuhkan transfer kekuasaan secara damai," tambahnya
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)