TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui untuk pertama kalinya pada hari Kamis (7/1/2021) bahwa Joe Biden akan menjadi presiden AS berikutnya.
Pengakuan tersebut Donald Trump sampaikan sehari setelah para pendukungnya menyerbu Capitol AS saat Kongres mengesahkan kemenangan Biden.
Trump, yang baru-baru ini Kamis pagi terus mengklaim palsu bahwa pemilu telah dicuri darinya, mengatakan dalam video yang dirilis Kamis malam bahwa, "Menjabat sebagai presiden telah menjadi kehormatan seumur hidup saya."
Presiden mengutuk kekerasan Rabu, mengatakan perusuh telah mencemari kursi demokrasi AS.
Dia mengatakan, fokusnya sekarang akan beralih ke memastikan transisi yang mulus.
"Sekarang, Kongres telah mensertifikasi hasil. Pemerintahan baru akan dilantik pada 20 Januari," ujar Donald Trump.
"Fokus saya sekarang beralih ke memastikan transisi kekuasaan yang mulus, tertib, dan tanpa hambatan. Momen ini membutuhkan pemulihan dan rekonsiliasi," kata Trump dalam pernyataan video yang diposting di Twitter.
Pernyataan itu sangat berlawanan dengan Trump, yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan bersikeras bahwa dia menang dalam pemilihan 3 November karena penipuan yang meluas, meskipun tidak ada bukti.
Baca juga: FOTO-FOTO Kerusuhan di Capitol, Pendukung Trump Bentrok dengan Polisi untuk Serbu Capitol
Baca juga: Terungkap Pendukung Trump yang Tewas Tertembak Saat Demo di Capitol Hill, Bukan Orang Sembarangan
Pernyataan Trump dirilis setelah para petinggi Demokrat menyerukan pencopotannya dari jabatannya setelah serangan hari Rabu.
Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Artike ini tayang di Kontan dengan judul Trump mengakui kemenangan Biden sehari setelah kerusuhan Capitol