Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dukungan masyarakat terhadap Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga tetap menurun meski pemerintah telah mengeluarkan deklarasi darurat siaga satu (PSBB) sejak 7 Januari 2021.
Menurut jajak pendapat telepon nasional yang dilakukan oleh Kyodo News pada tanggal 9 dan 10 Januari 2021, peringkat dukungan Kabinet Suga adalah 41,3 persen yang berarti turun 9,0 poin dari survei sebelumnya pada Desember 2021.
Desember lalu dukungan kepada PM Yoshihide Suga juga jatuh 12,7 poin.
Baca juga: Jepang Berlakukan Deklarasi Darurat Covid-19 Jilid II Hingga 7 Februari 2021, Apa Saja Aturannya?
Tingkat ketidaksetujuan kali ini adalah 42,8 persen, dan ketidaksetujuan serta dukungan menjadi antagonis sekitar empat bulan setelah pelantikan pemerintahan.
Sebanyak 79,2 persen responden menjawab bahwa waktu pemberitaan darurat yang dikeluarkan kembali kepada wilayah metropolitan Tokyo dan 3 prefektur akibat penyebaran infeksi baru corona "sudah terlambat".
Baca juga: PSBB Jepang Mulai 8 Januari Hingga 7 Februari 2021, PM Suga Minta 70 Persen Pekerja Telework
Kemudian 68,3 persen tidak menilai tanggapan pemerintah terhadap corona.
Evaluasinya 24,9 persen, yang terendah bahkan lebih rendah, di bawah pemerintahan Abe.
Alasan paling umum untuk ketidaksetujuan Kabinet adalah "perdana menteri tidak memiliki kepemimpinan" dengan 41,2 persen.
Jawaban survei diperoleh dari 521 telepon tetap dan 520 telepon genggam masyarakat yang ada di Jepang.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com