Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Latihan militer para anggota pasukan beladiri Jepang (SDF) ternyata dilakukan dengan para anggota SDF tetap menggunakan masker di tengah masa deklarasi darurat siaga satu (PSBB) saat ini.
Terkait perluasan wilayah yang tercakup dalam deklarasi darurat di Jepang dan untuk menjaga daya tahan tubuh para pasukan bela diri Jepang (SDF), latihan militer dilakukan hari ini (13/1/2021) di lapangan Narashino Chiba disaksikan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi.
"Jika ada permintaan pengiriman anggota SDF pada bencana tertentu dari pemerintah daerah, kami akan mengambil tindakan agar kami dapat segera memberangkatkan pasukan," papar Menteri Kishi Rabu (13/1/2021).
Di Area Latihan Narashino Pasukan Bela Diri Darat di Prefektur Chiba, pelatihan penurunan parasut pertama dimulai, dan Menteri Pertahanan Kishi juga berkunjung.
Deklarasi keadaan darurat di 1 wilayah metropolitan Tokyo dan 3 prefektur, termasuk Chiba, para anggota mengenakan masker pula selama latihan, tetapi partisipasi militer AS dan publik ditunda (tidak bisa melihat latihan tersebut).
Selama pemeriksaan oleh Menteri Pertahanan Kishi, para anggota "Korps Lintas Udara Pertama" yang menangani pertahanan pulau-pulau di Jepang melakukannya dengan terjun payung satu demi satu dari pesawat angkut dan helikopter.
Menteri Kishi berkata, "Di wilayah barat daya, lingkungan keamanan menjadi lebih parah, dan pentingnya pertahanan pulau ditingkatkan lebih lanjut. Sulit untuk melakukan pelatihan yang diperlukan dan meningkatkan keterampilan setelah pengendalian infeksi menyeluruh. Namun menjaga stamina tubuh sangatlah penting. Itulah gunanya latihan tersebut," lanjutnya lagi.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com