News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Menlu AS Mike Pompeo Ditolak Bertemu Pejabat Negara-negara Eropa

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mike Pompeo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Para pejabat tinggi Eropa menolak bertemu Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo sebagai tanggapan atas insiden di Gedung Kongres, Capitol.

Penolakan itu sekaligus membatalkan perjalanan diplomatik Pompeo yang telah direncanakan sebelumnya.

Ini merupakan reaksi balasan atas pemerintahan Trump dan insiden penyerangan Capitol oleh para pendukungnya.

Dilansir Forbes, Pompeo telah merencanakan kunjungan ke Luksemburg dan Brussel untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Uni Eropa. 

Sayangnya para pejabat itu membatalkan pertemuan beberapa hari setelah kerusuhan Capitol.

Menurut laporan Reuters, serangan di Gedung Kongres itu merupakan bentuk ketidaksetujuan Joe Biden dinyatakan menang dalam pemilu.

Pompeo sendiri dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Donald Trump.

Baca juga: Pasca Rusuh Capitol, Donald Trump Sebut Upaya Pemakzulan Dirinya Berbahaya Bagi AS

Baca juga: Mike Pence Tolak Laksanakan Amandemen ke-25 untuk Mencopot Donald Trump dari Gedung Putih

Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Pompeo meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran. (MANDEL NGAN / AFP)

Dalam rencana kunjungannya ini, Pompeo hendak bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Luksemburg sebelum bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa dan diplomat tertinggi lainnya di Brussels.

Namun belum sampai diumumkan secara resmi, kunjungan dibatalkan sepihak oleh pejabat Eropa ini.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pembatalan itu adalah hasil dari transisi presiden.

Departemen tidak menyebutkan bahwa penolakan itu termasuk penghinaan dari para pejabat Eropa.

Pompeo adalah salah satu pejabat top AS yang menolak untuk mengakui kemenangan Biden dalam pemilihan presiden 2020.

Bahkan dia pernah mengatakan bahwa akan ada 'transisi yang mulus ke pemerintahan Trump yang kedua'.

Hal ini pun semakin memicu tuduhan kecurangan pemilu yang dibuat Trump tanpa bukti kuat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini