Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Virus Corona di Jepang memang sangat bahaya sekali. Setidaknya melihat data terinfeksi saat ini dibandingkan dengan pasien influenza yang ada di Jepang.
"Dari logika yang ada sesuai data yang kami kumpulkan, memang virus Corona sangat kuat dan sangat bahaya sekali saat ini," papar sumber Tribunnews.com dari kementerian kesehatan Jepang Rabu (13/1/2021).
Diperlihatkan kepada Tribunnews.com data pasien yang terkena influenza tahun lalu dan tahun ini.
"Kita lihat data influenza tahun sebelumnya misalnya antara tanggal 30 November hingga 6 Desember 2019 sebanyak 47.200 orang tercatat terkena influenza. Sedangkan tahun 2020 periode yang sama hanya tercatat 63 orang terkena influenza. Demikian pula periode periode selanjutnya, sangat sedikit sekali yang terkena influenza setelah semuanya menggunakan masker."
Jadi tambahnya, sangat ada gunanya penggunaan masker sehingga pasien influenza tertekan sangat rendah sekali.
"Kami bukan terkejut jumlah pasien yang sangat rendah saja, satu bukti bahwa meskipun sudah banyak sekali mayoritas menggunakan masker sehingga pasien influenza sangat rendah tetapi infeksi virus Corona tetap sangat tinggi. Itu yang membuat mengagetkan dan bukti kalau virus Corona sangat kuat dan berbahaya sekali," tekannya lebih lanjut.
Oleh karena itu harapnya, masyarakat agar benar-benar menjaga diri tidak ke luar rumah.
"Keluar hanya seperlunya saja dan jauhkan keramaian, jauhkan bicara di restoran, jaga jarak antara orang di sekitarnya. Jangan lupa pakai masker dan disinfektan selalu, sampai dilakukan vaksinasi mulai Februari 2021," tambahnya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com