Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama masa deklarasi darurat siaga satu di Jepang (PSBB), meja kerja yang berfungsi untuk teleworks mulai laris terjual di berbagai toko serba ada. Harganya 65.000 yen per satu set atau setara Rp 8,7 juta.
"Meja dengan kursi dan konekting colokan berbagai perangkat lengkap kita jual 65.000 yen satu set," ungkap Nakayama, seorang penjual di sebuah toko furniture di Tokyo kepada Tribunnews.com, Jumat (15/1/2021).
Sejak tahun lalu awal pandemi Corona, pekerjaan kantor mulai banyak dibawa ke rumah.
Karyawan banyak yang bekerja di rumah dan seminggu sekitar dua sampai tiga kali masuk kantor.
Hal ini sesuai dengan permintaan pemerintah Jepang yang disampaikan pula oleh PM Jepang Yoshihide Suga 7 Januari 2021 saat ini agar 70 persen pekerjaan dilakukan di rumah.
Baca juga: Toko-toko dan Restoran di Jepang Dihiasi Stiker Imbauan Protokol Kesehatan Antisipasi Covid-19
"Pembeli dan pesanan mulai banyak setelah diumumkan PSBB lalu oleh PM Jepang," tambahnya.
Satu hari menurutnya bisa laku sekitar 10 set meja karena nyaman.
Penggunanya hanya tinggal colok, mulai internet, komputer, colokan peralatan elektronik pula seperti mikrofon, headphone, USB, semua sudah lengkap ada pada set meja kursi tersebut.
Forum bisnis WNI di Jepang (BBB) kini sedang memikirkan untuk perluasan usaha bekerjasama dengan berbagai perusahaan Jepang agar akses kedua negara semakin lancar, termasuk ekspor Indonesia ke Jepang dapat ikut dibantu kelompok BBB dengan baik di masa depan.
Semua WNI bebas bergabung ke Forum BBB sementara gratis tak ada biaya apa pun hanya dengan mengirimkan foto Zairyu Card bolak balik depan belakang beserta nomor telepon Jepang nomor Whatsapp dan menuliskan alamat domisili saat ini dengan kodeposnya ke email: bbb@jepang.com