Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salah satu perusahaan produsen telur terbesar di Jepang Akita Foods bermarkas di Fukuyama Hiroshima, tampaknya sangat dekat dengan para pejabat menteri bahkan juga PM Jepang.
"Salah satunya menjamu para pejabat mereka dengan kapal pesiar luksnya yang telah dimiliki Akita Foods sedikitnya 10 tahun terakhir ini," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (19/1/2021).
Di kapal pesiar luks tersebut pejabat dijamu dengan wanita cantik, makanan enak dan sebagainya sambil menitipkan pesan perusahaan untuk kepentingan usahanya.
Koya Nishikawa mantan Menteri Pertanian peternakan kehutanan dan perikanan Jepang mengakui pernah diibawa ke kapal pesiar tersebut sehingga harus mengundurkan diri.
Demikian pula mantan menteri pertanian lainnya Takamori Yoshikawa telah disidik kejaksaan Jepang menerima uang tunai sedikitnya 18 juta yen dari mantan bos Akita Foods Yoshinori Akita.
Skandal besar tersebut pula yang membuat bos Akita Foods itu harus mengundurkan diri dari perusahaannya dan berhadapan dengan sanksi penjara dari kejaksaan Jepang.
Menurut masyarakat, perusahaan sudah memiliki kapal penjelajah besar selama lebih dari 10 tahun dan mengundang orang-orang dari industri telur ayam.
Yoshinori Akita, perwakilan grup perusahaan, sempat berkata, "Jangan pernah memanggil anggota atau pejabat yang sedang menjabat."
Diakuinya pula bahwa dua pejabat pemerintah, Nishikawa dan Motokawa pernah bergabung di kapal pesiar untuk pertama kalinya pada bulan Juli 2020.
Pada Juli 2020, jaksa penuntut menyelidiki Akita Foods dalam kasus suap terpisah yang melibatkan mantan Menteri Kehakiman Katsuyuki Kawai, yang dekat dengan Shinzo Abe dan Yoshihide Suga, dan istrinya Anri Kawai, seorang anggota parlemen Majelis Tinggi.
Mereka mengetahui hubungan Yoshikawa dengan Akita Foods ketika mereka mengetahui bahwa Asosiasi Unggas Jepang, sebuah badan industri yang terlibat dengan standar pertanian di mana mantan perwakilan Akita Foods Yoshiki Akita menjabat sebagai eksekutif, telah melobi dia pada November 2018.
Yoshikawa adalah menteri pertanian di waktu PM Abe dan Akita mengatakan badan industri ingin Yoshikawa dan kementerian pertanian menentang upaya Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) untuk mengubah standar kesejahteraan hewan guna mengurangi stres pada ternak seperti ayam.
Jepang kemudian menolak upaya tersebut, yang akan memaksa peternakan unggas seperti Akita Foods menghabiskan banyak uang untuk memenuhi standar baru.