News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FBI Sedang Menyelidiki Wanita yang Coba Jual Laptop Ketua DPR Amerika Serikat ke Intelijen Rusia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelaku kejahatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Biro Investigasi Federal (FBI) sedang menyelidiki seorang wanita yang mengambil laptop atau hard drive dari kantor Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi saat penyerbuan gedung Capitol pada 6 Januari lalu.

Wanita tersebut mencoba menjual perangkat itu kepada intelijen Rusia.

Hal itu terungkap dalam dokumen pengadilan yang dirilis seorang agen FBI, Minggu (17/1/2021) malam waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Kredibilitas Ahli yang Tangani Voice Note FPI Tak Diragukan, Komnas HAM: 5 Tahun Bekerja dengan FBI

Dalam dokumen tersebut, agen FBI mengungkapkan kasus kriminal terhadap Riley June Williams, seorang wanita Pennsylvania yang dituduh melanggar hukum di gedung Capitol dan menyusupkan orang ke kantor Pelosi.

Pencurian perangkat elektronik dari kantor kongres telah menjadi kekhawatiran yang terus-menerus menyusul pengepungan oleh para pendukung Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: FBI Periksa Pasukan Penjaga Keamanan untuk Antisipasi Ancaman Jelang Pelantikan Joe Biden

Penjabat Jaksa Agung AS Michael Sherwin mengatakan setelah serangan itu, sejumlah tindakan pencurian mungkin berpotensi membahayakan apa yang dia gambarkan sebagai "ekuitas keamanan nasional."

Menurut dokumen yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia, FBI menerima informasi dari seseorang yang menyatakan mereka adalah mantan kekasih Williams.

Kepada FBI, informan itu mengatakan Williams "bermaksud menjual perangkat komputer milik Pelosi ke seorang teman di Rusia, yang kemudian berencana untuk menjual perangkat itu ke SVR, dinas intelijen asing Rusia," demikian bunyi dokumen tersebut.

Baca juga: Ini Foto Wajah Para Pendukung Donald Trump yang Dirilis Polisi dan FBI, Kini Berstatus Buron

Menurut informan tersebut, "transfer perangkat komputer ke Rusia gagal karena alasan yang tidak diketahui dan Williams masih memiliki perangkat komputer atau menghancurkannya," demikian informan itu menjelaskan dalam dokumen pengadilan tersebut.

Penyelidikan terhadap kasus ini masih tetap terbuka.

Williams tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar mengenai hal ini.

Menurut FBI, tampaknya Williams telah melarikan diri dari tempat tinggalnya di dekat Harrisburg, Pennsylvania.

Dia juga menonaktifkan nomor teleponnya dan menghapus akun media sosial.

Seorang juru bicara Pelosi, Drew Hammill, tidak segera menanggapi hal tersebut.

Dua hari setelah pengepungan Capitol, Hammill mengatakan laptop yang digunakan untuk presentasi dicuri dari ruang konferensi di kantor Pelosi.

Tidak jelas apakah perangkat itu adalah yang diduga dicuri williams.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini