News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Kehilangan Kesabaran, UNIFIL Ungkap Pelanggaran Israel

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: timtribunsolo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel di Israel utara dekat gunung Hermon yang tertutup salju pada 26 November 2024.

TRIBUNNEWS.COM - PBB melalui Pasukan Sementara di Lebanon (UNIFIL) mengeluarkan pernyataan bahwa Israel telah melanggar gencatan senjata yang ditetapkan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB pada tahun 2006.

Pernyataan ini muncul pada hari Sabtu, 4 Februari 2025, dan menjadi sorotan ketika pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, memperingatkan bahwa kesabaran kelompok tersebut terhadap pelanggaran Israel semakin tipis.

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku pada 27 November, namun pelanggaran terus terjadi dari kedua belah pihak.

Menurut UNIFIL, pada pagi hari yang sama, mereka mengamati sebuah buldoser militer Israel yang menghancurkan tanda batas garis penarikan pasukan dan sebuah menara observasi milik Angkatan Bersenjata Lebanon di Labbouneh.

Hal ini dianggap sebagai pelanggaran mencolok terhadap Resolusi 1701 serta hukum internasional.

UNIFIL mengimbau semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat membahayakan stabilitas gencatan senjata.

Mereka juga menekankan pentingnya menjaga properti sipil dan infrastruktur yang terancam oleh aktivitas militer.

Apa Respon Hizbullah terhadap Pelanggaran Israel?

Hizbullah, yang selama ini bersikap sabar, kini mulai kehilangan kesabaran.

Qassem menegaskan bahwa kepemimpinan perlawanan memiliki otoritas untuk menentukan kapan harus bersabar atau mengambil tindakan.

Hal ini menunjukkan bahwa situasi di lapangan sangat dinamis dan dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Bagaimana Tanggapan Anggota Parlemen Lebanon?

Seorang anggota parlemen senior Lebanon, Mohammad Raad, juga mengkritik pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap gencatan senjata.

Baca juga: Bandara Beirut Berlakukan Aksi Ketat ke Diplomat Iran, Hizbullah Ancam Lebanon Seperti Suriah

Dalam komentarnya, ia menyatakan bahwa Israel berusaha menebus kekalahannya di lapangan dengan cara melanggar kesepakatan ini.

"Kami akan melanjutkan jalan para martir kami dan tidak akan mundur dari prinsip-prinsip kami," ujarnya setelah pertemuan dengan Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri.

Raad menyerukan perlunya upaya bersama untuk melindungi Lebanon dan menjaga hak semua lapisan masyarakat.

Menurutnya, pelanggaran yang terus menerus dilakukan oleh Israel adalah bentuk upaya untuk mengatasi rasa rendah diri mereka setelah mengalami kekalahan di medan perang.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini