Pada tahun-tahun sebelumnya, setiap anggota Kongres telah diberikan 200.000 tiket untuk didistribusikan kepada konstituen.
Namun karena pandemi virus corona, kehadiran pada pelantikan Biden akan sangat terbatas.
Sejumlah undangan selebriti akan hadir dalam peresmian tersebut, antara lain Lady Gaga, Jennifer Lopez, Bruce Springsteen dan Garth Brooks.
Meskipun undangan yang diundang terbatas, keamanan akan menerapkan pengamanan ketat pada hari pelantikan, yang akan terjadi hanya dua minggu setelah serangan yang belum terjadi sebelumnya di gedung Capitol AS.
Pentagon telah memberi wewenang kepada lebih dari 25.000 pasukan Garda Nasional untuk mengamankan acara tersebut, dan FBI sedang memeriksa semua anggota Garda.
Belasan Anggota Garda Dibebastugaskan Setelah Pemeriksaan FBI
Belasan anggota Garda Nasional Amerika Serikat (AS) telah dibebastugaskan dari tugas mengamankan pelantikan Presiden terpilih Joe Biden setelah pemeriksaan.
Menurut pejabat Kementerian Keamanan, belasan pasukan angkatan darat itu dicurigai terafiliasi dengan ekstremisme sayap kanan.
"Karena kehati-hatian, kami mengambil tindakan dan segera mengeluarkan mereka dari tugas di gedung Capitol," kata juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman, seperti dilansir Reuters, Rabu (20/1/2021).
Pada Minggu (17/1/2021), penjabat Menteri Pertahanan Chris Miller mengatakan FBI membantu militer AS dalam memeriksa lebih dari 25.000 pasukan Garda Nasional yang dikerahkan untuk membantu mengamankan gedung Capitol AS menjelang pelantikan Biden pada Rabu (20/1/2021).
Pemeriksaan telah berlangsung sejak pekan lalu, dan FBI juga sedang berupaya untuk melihat apakah ada anggota anggota saat ini yang mengambil bagian dalam kerusuhan 6 Januari lalu di gedung Capitol AS oleh para pendukung Presiden Donald Trump.
Pekan lalu, Garda Nasional Virginia mengatakan bahwa Jacob Fracker, seorang perwira polisi yang tidak bertugas yang didakwa sehubungan dengan kerusuhan kekerasan di Capitol.
Menteri Pertahanan: Tidak Ada Indikasi Ancaman Orang Dalam
Biro Investigasi Federal (FBI) tidak menemukan adanya ancaman serangan orang dalam atau insider attack setelah memeriksa lebih dari 25.000 pasukan Garda Nasional yang dikerahkan untuk menjaga keamanan gedung Capitol Amerika Serikat (AS) jelang dan saat pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.