TRIBUNNEWS.COM - Ahli penyakit menular top Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci mengaku lebih merasa bebas di bawah pemerintahan Joe Biden.
Meski tidak blak-blakan, Fauci mengisyaratkan bahwa dirinya kini merasa bebas bicara jujur tentang Covid-19 setelah Donald Trump pergi.
Dalam jumpa pers pertamanya sejak Joe Biden dilantik, Fauci mengatakan pemerintahan baru akan transparan, terbuka, dan jujur.
"Salah satu hal yang akan kami lakukan adalah menjadi sepenuhnya transparan, terbuka dan jujur," kata Fauci kepada wartawan.
"Jika ada yang salah, jangan menunjuk jari, tapi memperbaikinya. Dan membuat semua yang kami lakukan berdasarkan sains dan bukti."
Dilansir NBC News, ini merupakan perubahan tajam dari pemerintahan Trump sebelumnya.
Baca juga: Outfit Melania Trump Lebih dari Rp 1 Miliar, Jaket Chanel, Tas Hermes Birkin, Sepatu Loubotin
Baca juga: POPULER INTERNASIONAL Reaksi Pemimpin Dunia saat Joe Biden Dilantik | Foto-foto Pelantikan Joe Biden
Sebab Fauci sebelumnya sering merasa tidak aman jika bicara jujur soal kondisi pandemi.
Perasaan ini diungkapkan Fauci saat ditanya pers apakah ingin mengklarifikasi pernyataannya selama di bawah kepemimpinan Trump.
Fauci bersikeras dia selalu jujur hingga merasa akan mendapat masalah.
"Sangat jelas bahwa ada hal-hal yang dikatakan, baik mengenai hal-hal seperti hydroxychloroquine dan hal-hal lain seperti itu, itu sangat tidak nyaman karena tidak berdasarkan fakta ilmiah," kata Fauci kepada wartawan, singgung pemerintahan Trump dahulu.
"Gagasan bahwa Anda dapat bangkit dan berbicara tentang apa yang Anda ketahui, apa buktinya, apa sainsnya, itu adalah perasaan yang membebaskan," sambungnya.
Fauci mempimpin tindakan negara terhadap pandemi Covid-19 selama hampir setahun virus ini merajai Amerika Serikat.
Dia bekerja bersama Trump dan anggota satgas Covid-19 Gedung Putih.
Baca juga: Biden Dilantik, BI Optimis 19,1 Miliar Dolar AS Aliran Modal Asing Masuk Ke Indonesia
Baca juga: Joe Biden Pakai Mobil Kepresidenan Trump Dulu, Ini Kecanggihan The Beast Mobil Teraman di Dunia
Sayangnya hubungan antara Fauci dengan mantan presiden Trump tidak berjalan mulus.
Trump dikritik karena menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan soal pandemi.
Bahkan sering kali bertentangan dengan peringatan dari Fauci serta pakar lainnya.
Trump juga sering menolak memakai masker bahkan di tempat umum hingga sempat terinfeksi Covid-19 tahun lalu.
Di awal pandemi, Fauci sering muncul bersama Trump saat konferensi pers.
Namun di sana Trump membuat klaim tanpa dasar dan Fauci harus berhati-hati menanggapi klaim yang menurutnya tidak akurat itu.
Bahkan muncul spekulasi Trump akan memecat Fauci karena sering membantahnya.
Fauci mengatakan, 15 menit sebelum konferensi pers, dia sudah bertemu dengan Biden dan membahas pandemi yang akan dijabarkan sesuai sains dan bukti.
"Salah satu hal baru tentang administrasi ini adalah jika Anda tidak tahu jawabannya, jangan menebak."
"Katakan saja Anda tidak tahu jawabannya," kata Fauci, mengomentari pemerintahan Biden yang baru.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Fauci dan pejabat kesehatan masyarakat lainnya akan tampil lebih teratur dalam konferensi pers untuk membahas Covid-19.
Sebelumnya pemerintahan Trump tidak memberi kabar kepada publik selama beberapa bulan terakhir soal pandemi ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)