Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada tahun 2011 tercatat ada 9.000 unit telepon umum gratis secara nasional. Namun sejak saat itu penyebaran mengalami kemajuan, dan pada tahun 2019 meningkat menjadi sedikitnya 82.000 unit, atau naik sekitar sembilan kali lipat.
"Jepang adalah negara yang banyak bencana alam. Dengan telepon umum dibutuhkan sebagai komunikasi terutama saat bencana alam terjadi di mana ponsel mungkin akan terganggu penggunaannya, sehingga sebenarnya perlu lebih banyak lagi telepon umum gratis khususnya di saat bencana alam di Jepang," kata sumber Tribunnews.com, Sabtu (23/1/2021).
Jumlah 82.000 unit telepon umum itu ada di berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, supermarket, kantor polisi dan sebagainya.
Selain itu ada pula "telepon umum bencana" yang dipasang terlebih dahulu di pusat evakuasi pemerintah daerah dan toko serba ada dan dapat digunakan secara gratis jika terjadi bencana, jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.
Baca juga: Menteri Seiko Hashimoto Kembali Tegaskan Olimpiade Tokyo Jepang Dibuka 23 Juli 2021
Baca juga: Shiseido Jepang akan Jual Divisi Produk Kebutuhan Sehari-hari kepada Perusahaan Investasi
Terdapat lebih dari 100.000 telepon umum di Jepang berdasarkan aturan nasional, di mana satu telepon umum dipasang setiap 500 meter persegi di wilayah perkotaan dan satu telepon umum dipasang sekitar satu kilometer persegi di wilayah lain.
Namun, karena penggunaan ponsel telah meningkat secara signifikan, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang memiliki kebijakan untuk melonggarkan aturan saat ini, dan diskusi dimulai pada tanggal 22 Januari kemarin beserta pertemuan para ahli.
"Mengingat situasi saat ini di mana kebutuhan akan telepon umum menjadi langka, mungkin tidak masalah untuk meninjau telepon umum tersebut," ungkap seorang ahli telepon yang mengikuti rapat kemarin.
Meskipun demikian dia berharap pentingnya untuk memberi penjelasan baru tentang peran dalam acara bencana.
Status saat ini dari telepon umum, jumlah panggilan menurun sebesar 97 persen.
Penggunaan telepon umum telah menurun secara signifikan dalam 20 tahun terakhir dengan penyebaran telepon seluler.
Jumlah panggilan telepon umum adalah 44 juta pada tahun 2019, turun 97 persen dibandingkan tahun 2000 yang tercatat sebesar 1 miliar 927 juta.
Pada tahun 2019 jumlah unit menjadi 151.000 unit secara nasional, turun 78 persen dari 707.000 unit pada tahun 2000.
Dari jumlah tersebut, 109.000 dipasang berdasarkan aturan nasional, dan sisanya dipasang oleh NTT Timur dan NTT Barat atas kebijakan mereka sendiri.
Bisnis telepon umum NTT berada di posisi merah (merugi), dan bisnis berdasarkan aturan nasional dipertahankan dengan melengkapi dari "biaya layanan universal" yang dibayarkan oleh pengguna telepon tetap dan seluler setiap bulan.
Jumlah kompensasi pada tahun fiskal 2020 sebesar menjadi 3,8 miliar yen.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com