Para pejabat setempat mengatakan pada Desember 2020 bahwa lebih dari tiga perempat populasi kota itu telah terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Brasil dan Turki Umumkan Hasil Uji Coba Vaksin Sinovac Buatan China, Ini Hasilnya
Kendati demikian, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, yang secara konsisten meremehkan bahaya Covid-19 yang mematikan itu menolak seruan untuk menerapkan kebijakan sistem penguncian (lockdown) baru.
Ia menyebut gerakan kesehatan ini sebagai hal yang 'gila'.
Ini pun berdampak pada protes massal yang dilakukan di Rio de Janeiro pada akhir pekan lalu oleh kelompok sayap kanan dan sayap kiri yang menyerukan dilakukannya pencopotan kekuasaan terhadap Bolsonaro.
Karena Bolsonaro dianggap gagal menangani pandemi Covid-19 yang telah menewaskan sedikitnya 216.000 orang di Brazil.