News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PM Italia Giuseppe Conte akan Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte. Setelah rapat kabinet pada Selasa pagi (26/1/2021), Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte telah menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Sergio Mattarella.

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte telah menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Sergio Mattarella.

Rencananya, Conte akan berhenti dari jabatannya usai menghadiri rapat kabinet pada Selasa pagi (26/1/2021) waktu setempat.

Mengutip Reuters, kabinet bersidang pada pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan informasi narasumber senior di pemerintah, PM yang menjabat sejak Juni 2018 itu berharap Mattarella akan memberikan mandat untuk membentuk pemerintahan baru dengan dukungan yang lebih luas di parlemen.

Conte kehilangan suara mayoritas di Senat pekan lalu, ketika partai sentris Italia Viva, yang dipimpin oleh mantan PM Matteo Renzi mundur dari koalisi karena penanganan krisis virus corona dan resesi ekonomi.

Baca juga: PM Giuseppe Conte Menghadapi Kritik setelah Lockdown Italia Mulai Dibuka

Baca juga: PM Giuseppe Conte Menghadapi Kritik setelah Lockdown Italia Mulai Dibuka

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte. Setelah rapat kabinet pada Selasa pagi (26/1/2021), Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte telah menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Sergio Mattarella. (Olivier HOSLET / POOL / AFP)

"Conte akan menginformasikan pada para menterinya tentang niatnya untuk mengundurkan diri. Dia kemudian akan pergi menemui Presiden Sergio Mattarella," kata pernyataan Kantor Kabinet.

Italia telah memiliki 66 pemerintahan sejak Perang Dunia Kedua dan pemerintahannya secara teratur dirombak dan kemudian disatukan kembali, dalam pembicaraan di belakang layar yang berliku-liku yang membuka jalan bagi perombakan kabinet dan tinjauan kebijakan.

Namun, begitu seorang perdana menteri mengundurkan diri, tidak ada jaminan bahwa koalisi baru dapat terbentuk dan selalu ada risiko bahwa pemilihan awal akan berakhir sebagai satu-satunya solusi yang layak.

Baca juga: PM Giuseppe Conte Umumkan Italia Tetap Lockdown hingga 3 Mei 2020

Conte Sempat Tolak Mengundurkan Diri

Conte pernah menolak untuk mengundurkan diri karena takut dia tidak akan diangkat kembali.

Sebaliknya, ia mencoba menarik para senator yang ragu-ragu ke kubunya, dengan janji-janji yang tidak jelas tentang pakta pemerintahan baru dan kemungkinan posisi di kementerian.

Tetapi upayanya gagal dan anggota parlemen dari Partai Demokrat yang berkuasa menegaskan, Conte perlu mundur (dari jabatannya) dan membuka negosiasi formal untuk mendapatkan waktu untuk menciptakan koalisi baru.

Mencoba menghilangkan ketakutannya akan keruwetan politik, anggota parlemen Partai Demokrat mengatakan, akan mendukungnya untuk memimpin kabinet baru.

Baca juga: Rumor Transfer Inter Milan: Tahith Chong, Marash Kumbulla & Spinazzola Menuju Giuseppe Meazza

Renzi mengindikasikan akan kembali ke koalisi, dengan syarat Conte menerima serangkaian tuntutan.

Reformasi baru-baru ini memangkas sepertiga jumlah kursi parlemen yang akan diperebutkan pada pemungutan suara nasional berikutnya.

Artinya bahwa banyak anggota parlemen saat ini tidak mungkin memenangkan pemilihan ulang, apa pun hasilnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini