TRIBUNNEWS.COM, MESIR - Arkeolog Dominika menemukan lebih dari selusin mumi berusia 2.000 tahun, termasuk beberapa dengan lidah emas di mulut mereka.
Tim dari Universitas Santo Domingo di Republik Dominika bekerja di Kuil Taposiris Magna di Alexandria Mesir.
Mereka menemukan sisa-sisa 16 orang Mesir kuno yang terkubur di kuburan batu.
Dilansir The Telegraph, Rabu (3/2/2021) mumi-mumi itu tidak diawetkan dengan baik dan dalam keadaan dekomposisi yang signifikan.
Tetapi foto-foto yang dirilis oleh kementerian menunjukkan kerangka manusia dengan sepotong emas berbentuk lidah yang terlihat jelas ditempatkan di rahangnya.
Menurut pejabat, jimat itu "ditempatkan di mulut mumi dalam ritual khusus untuk memastikan kemampuan mereka berbicara di akhirat di hadapan pengadilan Osiria."
Dalam mitologi Mesir, Osiris adalah dewa akhirat, serta kesuburan dan pertanian.
Baca juga: 4 Mumi yang Terbentuk Secara Alami, Ice Maiden Korban Ritual Pengorbanan Manusia
Dr Kathleen Martinez, yang memimpin tim, menjelaskan bahwa dari 16 mumi, dua mumi terpenting di sampingnya telah mengawetkan sisa-sisa gulungan dan bagian dari kartonnage mereka.
Sejenis papirus atau papier-mache berbahan dasar linen yang digunakan untuk membangun masker wajah yang menyelimuti tubuh mumi di dalam sarkofagus mereka.
Yang pertama memiliki dekorasi emas dewa Osiris, sedangkan mumi lainnya memakai mahkota yang dihiasi tanduk dan ular kobra di dahi.
Dada mumi, sementara itu menunjukkan dekorasi berlapis emas yang melambangkan kalung lebar yang menggantung kepala elang, simbol dewa Horus.
Horus berkepala elang adalah dewa kerajaan dan langit
Baca juga: Kemenag Hambat Studi ke Al Azhar Mesir, PUSIBA Hadir Beri Solusi
Di samping lidah emas, kartonnage berlapis emas dan lokasi mumi di kuburan batu menunjukkan mumi yang berasal dari era pemerintahan Yunani dan Romawi.
Sementara jimat lidah mungkin merupakan elemen paling mencolok dari penemuan itu.