News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Para Pemimpin Uni Eropa Mengutuk Hukuman Penjara 3,5 Tahun Terhadap Oposisi Rusia Alexei Navalny

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dan istrinya Yulia terlihat di titik pemeriksaan paspor di bandara Sheremetyevo Moskow pada 17 Januari 2021. Terbaru, Para Pemimpin Uni Eropa Mengutuk Hukuman Penjara 3,5 Tahun Terhadap Oposisi Rusia Alexei Navalny

TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin Uni Eropa (UE) mengutuk Rusia yang memberikan hukuman penjara 3,5 tahun kepada Alexei Navalny pada Selasa (2/2/2021).

Alexei Navalny dijatuhi hukuman penjara oleh Pengadilan Moskow karena melanggar persyaratan masa percobaan saat memulihkan diri di Jerman dari keracunan Novichok.

Mengutip Euro News, jika memperhitungkan 10 bulan masa tahanan rumahnya, Alexei Navalny akan menjalani hukuman lebih sedikit dari vonis pengadilan.

Baca juga: Polisi Moskow Menangkap Saudara Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny

Baca juga: POPULER Internasional: Joe Biden Dibiarkan Menunggu di Depan Gedung Putih | Profil Alexei Navalny

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny terlihat di titik pemeriksaan paspor di bandara Sheremetyevo Moskow pada 17 Januari 2021. Polisi Rusia menahan kritikus Kremlin Alexei Navalny di bandara Moskow tak lama setelah dia mendarat dalam penerbangan dari Berlin, seorang wartawan AFP di tempat kejadian mengatakan . (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Berikut ini beberapa tanggapan para pemimpin UE terkait putusan hukuman penjara yang diterima Alexei Navalny:

Presiden Komisi Eropa

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan lewat Twitter, bahwa dia mengutuk "hukuman Alexei Navalny sekuat mungkin".

"Saya menyerukan kepada Rusia untuk memenuhi komitmen internasionalnya dan membebaskannya segera dan tanpa syarat," tambahnya.

Perwakilan Tinggi UE

Josep Borrell, Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri mengatakan, hukuman itu "bertentangan dengan komitmen internasional Rusia tentang supremasi hukum dan kebebasan fundamental".

Borrell juga menyebut hukuman yang diterima Alexi Navalny "bertentangan dengan putusan #ECHR (Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa), yang memutuskan bahwa kasus ini sewenang-wenang dan tidak masuk akal".

Presiden Dewan Eropa

Lewat cuitan Twitter, Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga angkat bicara.

"Kami tidak menerima hukumannya, keadilan tidak boleh dipolitisasi," ungkapnya.

Michel juga menyoroti massa pendukung Alexei Navalny yang turun ke jalan setelah pemimpin oposisi Rusia itu ditahan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini