News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Biden Akhiri Dukungan AS ke Arab Saudi Terkait Perang Yaman  

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria duduk tertunduk di dekat reruntuhan permukiman yang hancur akibat bom di Yaman. Perang saudara melibatkan kekuatan asing menghancurkan negara termiskin di jazirah Arab itu.

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden AS Joseph ‘Joe’ Biden mengakhiri dukungan untuk perang yang dijalankan Arab Saudi di  Yaman.  

Biden menunjukkan pemerintahan baru AS merencanakan peran AS yang lebih aktif dalam upaya untuk mengakhiri perang saudara di negara itu.

“Perang ini harus diakhiri. Untuk menggarisbawahi komitmen kami, kami mengakhiri semua dukungan Amerika untuk operasi ofensif dalam perang di Yaman, termasuk penjualan senjata yang relevan, "kata Biden dalam pidatonya di Departemen Luar Negeri.

“Pada saat yang sama,” katanya Jumat (5/2/2021) WIB, Arab Saudi menghadapi serangan rudal, serangan UAV (drone) dan ancaman lain dari kelompok bersenjata yang disuplai Iran di banyak negara.

“Kami akan terus mendukung dan membantu Arab Saudi mempertahankan kedaulatannya dan integritas teritorialnya serta rakyatnya," kata Biden.

Baca juga: Blinken Akan Stop Dukung Saudi di Yaman, Haines Janji Buka Rahasia Pembunuhan Khasoggi  

Baca juga: Pompeo Nyatakan Houthi sebagai Kelompok Teroris, Dikhawatirkan akan Perburuk Krisis Yaman

Arab Saudi menyambut baik pernyataan Biden, terutama komitmennya terhadap pertahanan negara dan mengatasi ancaman terhadapnya.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan al-Saud menyambut baik kerja sama dengan pemerintahan Biden untuk menyelesaikan masalah di kawasan itu.

Ia tidak mengomentari keputusan AS mengakhiri dukungan bagi upaya perang Arab Saudi di Yaman.

"Kerajaan Arab Saudi menyambut baik komitmen Amerika Serikat, yang diungkapkan dalam pidato Presiden Biden hari ini, untuk bekerja sama dengan Kerajaan dalam mempertahankan keamanan dan wilayahnya," kata Farhan al-Saud di Twitter seperti dikutip Aljazeera, Jumat (5/2/2021).

Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman mengulangi sentimen yang sama dalam serangkaian tweet pada Kamis malam waktu Riyadh.

“Seperti yang telah kami lakukan selama lebih dari tujuh dekade, kami berharap dapat bekerja dengan teman-teman kami di AS untuk mengatasi tantangan ini,” katanya.

Berakhirnya dukungan AS untuk serangan itu tidak akan mempengaruhi operasi AS terhadap kelompok Al-Qaeda yang berbasis di Yaman di Semenanjung Arab, atau AQAP.

Hal ini ditegaskan Penasehat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.

Biden juga mengumumkan pilihan Timothy Lenderking sebagai utusan khusus untuk Yaman, sebuah langkah yang juga disambut oleh Wamenlu Arab Saudi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini