TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Inggris mengusir tiga orang jurnalis asal China dengan tuduhan melakukan kegiatan mata-mata.
Ketiga jurnalis itu memasuki Inggris dengan visa jurnalis, namun kemudian mereka dipercaya bekerja untuk Kementerian Keamanan Negara.
Kementerian tersebut dipercaya sebagai bagian dari kegiatan intelijen China.
Seperti dilaporkan BBC, ketiga jurnalis itu sudah diusir dari Inggris sejak akhir tahun lalu.
Pengusiran mereka cenderung tertutup dan tak diketahui hingga beberapa bulan kemudian.
Baca juga: China Ungkap Jaringan Vaksin Covid-19 Palsu, Sita 3.000 Dosis, Vaksin Dibuat dengan Larutan Garam
Saat ini Kantor Dalam Negeri Inggris menolak mengomentari laporan tersebut.
Hingga saat ini, belum diketahui organisasi media tempat mereka bekerja.
Pengusiran ini terungkap setelah sebelumnya Inggris mencabut lisensi media China, CGTN, Kamis (4/2/2021).
Meski begitu, pengusiran ketiga jurnalis tersebut tak berhubungan dengan keputusan Inggris mencabut lisensi CGTN.
Pemerintah Inggris saat ini memang tengah terganggu dengan beberapa kegiatan China.
Salah satunya mengenai laporan adanya pemerkosaan dan kekerasan sistematik terhadap wanita Muslim Uighur.
Pihak Inggris, menanggapi hal tersebut sebagai sebuah aksi yang jelas tindakan jahat.
Sumber: Kompas.TV
>