TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Data awal dari Badan Statistik Federal Rusia (Rosstat) mengungkapkan bahwa sekira162.000 Warga Rusia meninggal karena virus corona (Covid-19) pada 2020.
Menurut lembaga tersebut, tingkat kematian negara itu pada tahun lalu naik sekitar 18 persen dibandingkan dengan 2019.
Rosstat mengatakan lebih dari 323.800 orang tewas pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya, separuh di antaranya disebabkan Covid-19.
Baca juga: WHO Sebut Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Efektif Terhadap Strain Baru, Perlu Suntikan Penguat
Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (9/2/2021), data yang diterbitkan oleh lembaga tersebut jauh lebih buruk dibandingkana angka yang disajikan oleh kantor pusat resmi virus corona Rusia.
Menurut jumlah yang diungkap kantor pusat resmi virus corona Rusia, hanya 57.555 orang yang tewas karena Covid-19 hingga 1 Januari 2021.
Ini berarti jumlah kematian sebenarnya di negara itu mencapai hampir tiga kali lipat dari angka yang dilaporkan sebelumnya.
Jumlah 'tiga kali lipat' tersebut akhirnya menempatkan Rusia pada level yang sama dengan Inggris, Italia dan Amerika Serikat (AS), namun masih lebih baik dibandingkan Belgia dan Slovenia.
Baca juga: Langgar Keimigrasian Indonesia, 18 Penumpang Kapal Pesiar Asal Rusia Dikarantina di Tengah Laut Aceh
Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova pada hari Senin kemarin mengungkapkan bahwa Desember 2020 merupakan puncak kematian akibat pandemi di negara itu.
Angka tersebut menunjukkan bahwa pada bulan terakhir di tahun lalu, 25.980 orang tewas dengan Covid-19 sebagai penyebab utama kematian terkonfirmasi.
Lalu sebanyak 18.455 lainnya pun diduga tewas karena penyakit tersebut, namun belum terkonfirmasi, sehingga total kematian akibat pandemi ini dalam setahun penuh menjadi 162.429.
Baca juga: Inggris Diterjang Badai Darcy, Pusat Vaksin Virus Corona Tutup dan Vaksinasi Dibatalkan
Menurut Golikova, sebagian besar kematian pada 2020 disebabkan oleh gejala yang terkait dengan Covid-19, seperti pneumonia.
Sementara berbagai lembaga pemerintah Rusia merilis angka kematian versi masing-masing.
Tahun lalu, Juru bicara Gedung Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan bahwa ada metodologi berbeda untuk menghitung dan menentukan penyebab kematian.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa Presiden (Vladimir Putin) dengan jelas menerima semua informasi lengkap tentang indikator dan penyakit, layanan medis, hunian tempat tidur menurut wilayah, dan angka kematian," kata Peskov kepada wartawan.
Terlepas dari angka-angka baru yang cenderung melonjak, angka-angka lain tampaknya positif bagi Rusia.
Baca juga: Ditpolairud dan TNI AL Periksa Kapal Rusia yang Lego Jangkar di Pulau Rusa Aceh
Pada hari Senin kemarin, kantor pusat resmi mengungkapkan bahwa 15.916 orang telah didiagnosis terinfeksi Covid-19.
Angka ini turun dari puncaknya pada pertengahan Desember 2020 yang berada pada angka 29.935.
Negara itu kini tengah melanjutkan peluncuran program vaksinasi massal.
Otoritas Rusia pun berencana melakukan vaksinasi terhadap 68,6 juta warganya untuk melawan virus tersebut.
sumber: https://www.rt.com/russia/514955-pandemic-rate-official-data/