Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indeks pasar modal Nikkei perdagangan saham di pasar bursa Tokyo, Senin (15/2/2021) pagi ini melejit untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir.
"Indeks Nikkei sementara melampaui angka 30.000 yen. Ini adalah pertama kalinya dalam sekitar 30 tahun sejak 3 Agustus 1990 selama periode ekonomi gelembung di mana pada jam perdagangan transaksi saham melebihi 30.000 yen," ungkap seorang trader saham sumber Tribunnews.com, Senin (15/2/2021).
Pelonggaran moneter skala besar dan mobilisasi fiskal yang dipromosikan oleh Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa karena langkah-langkah ekonomi setelah virus corona membantu dan mengangkat nilai transaksi hari ini.
Baca juga: Tingkat Pertumbuhan PDB Jepang Turun Minus 4,8 Persen, Tidak Termasuk Fluktuasi Harga
Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Saat Listrik Padam Pasca Gempa di Fukushima Jepang Menyerahkan Diri ke Polisi
Angka awal produk domestik bruto (PDB) riil untuk periode Oktober-Desember tahun lalu menunjukkan pertumbuhan positif, dan ada juga pesanan beli yang menguntungkan.
Menteri Keuangan G7 bersatu untuk menyelesaikan masalah sulit seperti pemulihan ekonomi.
Namun, keadaan darurat telah diterbitkan kembali menghadapi pandemi corona, dan prospek kinerja perusahaan tidak pasti.
"Mulai terasa sekali kini overheating semakin meningkat akibat kenaikan harga saham yang jauh dari kondisi perekonomian sebenarnya," ujarnya.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com