TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK — Thailand melaporkan kasus varian baru Covid-19 yang sangat menular dan pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Kasus dari varian Afrika Selatan itu ditemukan di karantina.
Hal itu dilaporkan Gugus Tugas Virus Corona Thailand, seperti dilansir Reuters, Senin (15/2/2021).
Selain itu Gugus Tugas juga melaporkan 143 kasus baru infeksi virus corona pada Senin (15/2/2021).
Dua kematian baru dilaporkan, sehingga jumlah korban jiwa menjadi 82 orang, dengan keseluruhan kasus mencapai 24.714.
“Varian Afrika Selatan ditemukan pada seorang pria Thailand yang telah melakukan perjalanan dari Tanzania dan sedang menjalani karantina wajib untuk semua kedatangan dari luar negeri,” kata Gugus Tugas pada konferensi pers.
Baca juga: Pernah Jadi Wabah Terbesar dan Paling Kompleks, Kini Merebak Lagi di Afrika, Apa Itu Virus Ebola?
Sejak minggu lalu, Afrika Selatan menghentikan rencana peluncuran vaksin virus corona AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca yang juga akan digunakan Thailand untuk program imunisasi massalnya, dibatalkan pemakaiannya setelah data menunjukkan vaksin itu memberikan perlindungan minimal terhadap infeksi ringan hingga sedang.
Para ilmuwan Afrika Selatan mengatakan tidak ada bukti yang jelas varian dikaitkan dengan penyakit yang lebih parah atau hasil yang lebih buruk. Tetapi mereka mengatakan varian itu menyebar lebih cepat.(Reuters)