Pengadilan Malaysia pada Kamis (18/2/2021) memerintahkan istri mantan perdana menteri Najib Razak, Rosmah Mansor, untuk mengajukan pembelaan (pledoi) dalam sidang korupsi proyek bernilai jutaan dolar yang disetujui saat suaminya masih berkuasa.
Puluhan tuduhan diajukan terhadap pasangan itu setelah Najib kalah dalam pemilu 2018, di tengah kemarahan publik atas dugaan korupsi dan gaya hidup mewah mereka setelah penggerebekan polisi mengungkapkan Rosmah memiliki perhiasan dan tas mewah senilai jutaan dolar AS.
Pengadilan tinggi Kuala Lumpur memutuskan bahwa penuntut telah berhasil membuktikan alasan yang cukup dan meyakinkan agar kasus ini dilanjutkan.
"Ini adalah temuan saya bahwa penuntut telah menghasilkan bukti yang kredibel untuk membuktikan setiap elemen pelanggaran ... Saya sekarang memanggil terdakwa untuk mengajukan pembelaan," kata Hakim Mohamed Zaini Mazlan dalam putusannya, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (18/2/2021).
Rosmah, 69 tahun, mengatakan kepada pengadilan bahwa dia akan bersaksi di bawah sumpah.
Pengacaranya, Jagjit Singh, mengatakan setelah sidang pembelaan akan "terhambat sampai batas tertentu" karena hakim tidak menjelaskan faktor-faktor di balik keputusannya.
Baca juga: Sempat Dibawa Polisi Malaysia, 8 WNI Asal Nunukan Dipulangkan
Baca juga: Malaysia Jaring 28 WNI Ilegal, Satu Diantaranya Baru Berusia Lima Tahun
3. Junta Militer Myanmar Perintahkan Tangkap 6 Selebriti yang Hasut Mogok Kerja
Junta militer Myanmar telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap enam selebriti karena mendorong pemogokan yang telah melumpuhkan banyak kantor pemerintah dalam protes terhadap kudeta bulan ini.
Hingga kini, total penangkapan mendekati 500 orang.
Pada Rabu (17/2/2021) malam waktu setempat, pasukan keamanan melepaskan tembakan di kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay ketika mereka menghadapi pekerja kereta api yang menghentikan kereta api yang beroperasi sebagai bagian dari gerakan pembangkangan sipil.
Menurut warga, satu orang terluka.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2021), ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh negara Myanmar pada Rabu waktu setempat, dalam sejumlah aksi protes terbesar menentang kudeta militer 1 Februari lalu dan penahanan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.
Pawai jalanan telah berlangsung lebih damai daripada demonstrasi yang ditindas dengan berdarah-darah dalam setengah abad pemerintahan militer sebelumnya.