TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis remaja meramal kematiannya sendiri lewat sebuah unggahan mengerikan tentang "lokasi tubuhnya", beberapa jam sebelum dia dilaporkan dibunuh.
Cristiane Carvalho Guimaraes (17) tewas di negara bagian Amazonas, Brasil pada 13 Februari setelah membuat sebuah unggahan di Facebook.
"Aku datang ke sini untuk mengucapkan selamat tinggal pada semua orang. Aku akan segera mati," tulisnya, dikutip Mirror.co.uk.
Dia kemudian memberi nama calon pembunuhnya.
Ia juga mengungkapkan alasan kematiannya yang akan datang adalah karena terlibat utang dengan pengedar narkoba setempat.
Baca juga: Forbes: Kasus Covid-19 dan Kematian AS Menurun Secara Drastis
Baca juga: Alot, Jadi Kapan Stimulus Jumbo Amerika Serikat Usulan Joe Biden Diteken?
Di unggahan lain, Cristiane menulis, "Mereka akan mengirimkan lokasi agar tubuhku dapat ditemukan."
Sebuah unggahan yang dikirim keesokan harinya dari profil Cristiane, tapi tampaknya dibuat oleh pembunuh, mengungkap lokasi mayatnya.
Unggahan itu diberi tanda tangan "CV" di bagian akhir, mengacu pada geng kriminal Comando Vermelho.
Polisi telah mengetahui hilangnya Cristiane sejak 12 Februari.
Namun, saat petugas menemukan Cristiane keesokan harinya di lokasi yang diungkap para pelaku, ia telah terbunuh.
Baca juga: Ebola Tak Hanya di Afrika, Wabah Ini Bisa Masuk Ke Semua Negara, Pernah Terjadi di Amerika dan Eropa
Baca juga: 7 ABK WNI Kapal Berbendera China Direpatriasi dari Phuket Thailand
Penyebab kematiannya belum diungkapkan.
Belum diketahui apakah dia ditembak, seperti yang dia prediksi dalam unggahan Facebooknya.
Petugas yang menyelidiki kasus ini sekarang percaya bahwa Comando Vermelho mungkin sebenarnya tak terkait dengan kematian Cristiane.
Diduga pembunuh sebenarnya sengaja menggunakan nama geng tersebut untuk menyesatkan penyelidik.