Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Maskapai United Airlines menghentikan sementara penggunaan semua pesawat Boeing 777 milik mereka menyusul insden mesin terbakar.
Seperti dilansir CNN, Senin (22/2/2021), maskapai menghentikan semua operasi Boeing 777 bermesin Pratt & Whitney (PW) 4000 setelah Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menyerukan perlu mengingkatkan inspeksi.
Dilaporkan 24 pesawat Boeing 777 milik United Airlines tersebut merupakan bagian dari 52.777 armada maskapai.
Baca juga: Boeing Minta Maskapai Hentikan Penggunaan Boeing 777 Setelah Insiden United Airlines
Langkah itu bersifat sukarela dan sementara, kata United, dan hanya mengganggu "sejumlah kecil pelanggan."
Pengumuman itu muncul setelah FAA mengeluarkan perintah darurat yang mengatakan akan meningkatkan inspeksi pesawat Boeing 777 yang dilengkapi dengan PW4000.
"Kami meninjau semua data keselamatan yang tersedia menyusul insiden kemarin," kata Administrator FAA Steve Dickson, merujuk pada penerbangan United Airlines yang terpaksa kembali ke Bandara Internasional Denver pada hari Sabtu setelah mengalami kegagalan mesin tak lama setelah lepas landas.
Insiden ini menyebabkan puing-puing pesawat jatuh di Denver, sebelum melakukan pendaratan darurat.
"Berdasarkan informasi awal, kami menyimpulkan bahwa interval pemeriksaan pesawat harus lebih ditingkatkan untuk bagian pesawat yang unik, yakni bilah kipas berongga yang untuk model mesin ini, yang hanya digunakan pada pesawat Boeing 777," kata Dickson.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan pemeriksaan awal mesin PW4077 milik United Airlines dengan nomor penerbangan 328 menunjukkan bahwa dua bilah kipas retak dan bilah yang tersisa menunjukkan kerusakan "di bagian ujung dan tepi terdepan."
Ini adalah temuan awal dan tidak boleh diambil sebagai kesimpulan dari apa yang salah pada insiden hari Sabtu.
Hentikan Sementara
Minggu malam, Boeing Co merekomendasikan penghentian sementara terbang semua pesawat Boeing 777 yang memiliki mesin PW 4000.
"Sementara penyelidikan sedang berlangsung, kami merekomendasikan larangan operasi Boeing 777 yang didukung oleh mesin Pratt & Whitney 4000-112 sampai FAA mengidentifikasi protokol inspeksi yang sesuai," bunyi pernyataan Boeing.
Keputusan ini diambil Boeing menyusul insiden mesin United Airlines terbakar dan terpaksa kembali ke Bandara Internasional Denver pada Sabtu pekan lalu. Insiden itu terjadi tak lama setelah lepas landas.
Pengumuman itu diambil perusahaan pembuat pesawat terbang asal Amerika Serikat (AS) itu setelah regulator AS mengumumkan inspeksi ekstra dan Jepang menangguhkan penggunaan Boeing 777 sambil mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.
Langkah-langkah ini muncul setelah mesin kanan pesawaat United Airlines 777 terbakar pada hari Sabtu dan serpihan casing luar pelindungnya jatuh di atas area perumahan.
Boeing mengatakan ada 69 pesawat Boeing 777 bermesin PW4000 yang aktif dan 59 masih dalam penyimpanan.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan pemeriksaan awal pesawat berusia 26 tahun itu menunjukkan sebagian besar kerusakan terbatas pada mesin, dengan hanya kerusakan kecil pada pesawat.
Pratt & Whitney, yang dimiliki oleh Raytheon Technologies Corp, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan operator dan regulator untuk mendukung pemeriksaan.
Sebelumnya, pesawat dengan nomor penerbangan 328 United Airlines, take off dari Bandara Internasional Denver ke Honolulu dengan 231 penumpang dan 10 awak pesawat pada Sabtu (20/2/2021).
Tak lama setelah tinggal landas, satu mesin mati kemudian menimbulkan percikan api di udara.
Polisi di Broomfield, Colorado mengunggah foto potongan puing pesawat di dekat rumah dan bangunan lain.
Tidak ada laporan korban luka di darat atau di antara penumpang.(CNN/Guardian/Reuters/AP)