Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kalinya Jepang menempatkan seorang pelari, Daigo Suzuki (25) asal Ehime sebagai pelari maraton tercepat dunia peringkat ke-59. Sebanyak 58 orang lainnya adalah warga Afrika.
Suzuki mencetak rekor Jepang baru 2 jam 4 menit 56 detik di Lake Biwa Daily Marathon, di Kota Biwa Jepang, Minggu (28/2/2021).
Suzuki, dari tim Fujitsu memenangkan juara pertama kejuaraan maraton (42,195 km) tersebut dan mendapatkan hadiah 100 juta yen.
"Saya pikir ini tentang Olimpiade Tokyo. Saya tidak memikirkan mengenai hasilnya. Syukurlah bisa menjadi juara," komentarnya.
Rekor Jepang di maraton sempat terhenti sejak lama sejak Toshinari Takaoka pada 2002, dicetak kemudian oleh Shitara satu kali dan dua kali oleh Osako.
Baca juga: 106 Hektar Hutan di Ashikaga Jepang Terbakar, 305 Rumah Tangga Diungsikan, Sekolah Ditutup
Baca juga: Terkena Sinar Ultraviolet di Dalam Restoran, Kaki Model Asal Jepang Terbakar
"Sistem penghargaan untuk Olimpiade Tokyo. Pemilihan Olimpiade Tokyo sudah selesai. Sayangnya, itu aturan, jadi tidak bisa banyak membantu," kata Pelatih Fujitsu Tadashi Fukushima, direktur Asosiasi Atletik Federasi Bisnis Jepang.
Strategi Suzuki di kilometer 35 saat tiga orang pelari maraton mendekati meja minuman.
Suzuki pura-pura mengambil minuman memancing dua lawannya termasuk satu pelari Afrika No.6.
Mereka mengambil minuman, tetapi justru saat itu dimanfaatkan Suzuki untuk mencuri langkah menjadi nomor satu hingga finish pertandingan.
Suzuki dengan nomor peserta 75 mengambil minuman akhirnya di kilometer 37 dan dengan santai sendiri bisa meminumnya.
"Itu strategi sangat pintar sekali, punya sense maraton yang tinggi Suzuki," ungkap Naoko Takashi pelari maraton wanita Jepang, Senin (1/3/2021).
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com