News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan Dahsyat di Bata, Guinea Ekuatorial Tewaskan Lusinan Orang, Ratusan Orang Terluka

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema Mbasogo menghadiri sidang paripurna Paris Peace Forum, pada 12 November 2019 di Paris.

TRIBUNNEWS.COM - Ibu Kota Guinea Ekuatorial, Bata diguncang ledakan dahsyat pada Minggu (7/3/2021).

Sekira lusinan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Mengutip Al Jazeera, menurut para pejabat, ledakan terjadi di sebuah pangkalan militer.

Presiden Teodoro Obiang lewat keterangan pers yang disiarkan televisi nasional mengatakan, ledakan disebabkan oleh kelalaian terkait penggunaan dinamit di pangkalan militer tersebut.

Namun, tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia.

Baca juga: Ribuan Vaksin Palsu Covid-19 di Afrika Selatan dan China Disita

Baca juga: Kronologi Baku Tembak TNI-Polri dengan Kelompok Teroris Poso, Anak Santoso Tewas Akibat Ledakan Bom

Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema Mbasogo menghadiri sidang paripurna Paris Peace Forum, pada 12 November 2019 di Paris.

Obiang, yang telah memerintah Guinea Ekuatorial sejak 1942, mengatakan, sekira 15 orang tewas dan 500 lainnya luka-luka dalam ledakan itu.

Pernyataannya muncul sekira dua jam setelah Kementerian Kesehatan angkat bicara lewat cuitan Twitter.

Dijelaskan bahwa 17 orang sejauh ini dipastikan tewas, sementara jumlah yang terluka mencapai 420 orang.

Ada kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat.

Baca juga: Hasil Studi, Orang Terinfeksi Varian Covid-19 Afrika Selatan Lebih Kebal Terhadap Mutasi Lainnya

Proses Evakuasi

Televisi lokal menayangkan sekelompok orang menarik tubuh dari tumpukan puing, beberapa di antaranya terbawa terbungkus seprai.

Ada juga seruan media bagi orang-orang untuk mendonorkan darah, dengan mengatakan rumah sakit kewalahan.

Truk pick-up yang dipenuhi orang-orang yang selamat, melaju ke depan rumah sakit setempat di mana beberapa korban terekam tergeletak di lantai.

Banyak di antara penumpang pick-up adalah anak-anak

Di daerah ledakan, atap besi merobek rumah-rumah yang setengah hancur dan tergeletak di tengah puing-puing.

Hanya satu atau dua dinding yang tersisa dari kebanyakan rumah.

Orang-orang berlarian ke segala arah, banyak dari mereka berteriak.

"Kami mendengar ledakan dan kami melihat asap, tapi kami tidak tahu apa yang terjadi," kata seorang penduduk lokal bernama Teodoro Nguema kepada kantor berita AFP melalui telepon.

Baca juga: Apa Itu Varian Baru Covid-19 yang Muncul di Inggris, Afrika Selatan dan Brasil? Bagaimana Gejalanya?

Di daerah ledakan, atap besi merobek rumah yang setengah hancur dan tergeletak di tengah puing-puing

Malapetaka

Guinea Ekuatorial adalah negara kecil berpenduduk sekira 1,4 juta jiwa.

Mayoritas penduduk hidup dalam kemiskinan meski pun memiliki cadangan minyak yang kaya.

AFP melaporkan, putra Obiang, Teodoro Nguema Obiang Mangue adalah Wakil Presiden yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan, muncul dalam rekaman televisi di tempat kejadian sedang memeriksa kerusakan, ditemani oleh pengawalnya dari Israel.

Teodorin, begitu dia dikenal, saat ini dipandang sebagai penerus yang ditunjuk presiden berusia 78 tahun itu.

Terjemahan: Menyusul ledakan yang terjadi hari ini di kota Bata, warga negara Spanyol disarankan untuk tetap di rumah, kata kedutaan.

Baca juga: Masih di Bawah Umur, Polisi Tak Menahan Para Pelaku Pengeroyokan di Jalan Asia Afrika Bandung

Setelah ledakan tersebut, Kedutaan Besar Spanyol di Ibu Kota, Malabo, meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah.

"Menyusul perkembangan di Guinea Ekuatorial dengan keprihatinan pasca ledakan di kota Bata," kata Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya di Twitter.

Secara terpisah, Duta Besar Prancis di Guinea Ekuatorial, Brochenin Olivier, menyampaikan "belasungkawa atas bencana yang baru saja terjadi di Bata".

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini