Sesuatu diperlukan untuk menghidupkan kembali Hari Perempuan Internasional dengan memberikan rasa hormat yang layak dan untuk meningkatkan kesadaran di antara massa.
Satu tahun kemudian, platform internationalwomensday.com didirikan dengan tujuan untuk menghidupkan kembali perayaan Hari Perempuan Internasional.
Situs web, menyediakan panduan dan sumber daya yang berguna, mengadopsi tema kampanye tahunan yang relevan secara global untuk kelompok dan organisasi.
Pada 2011 yang merupakan peringatan 100 tahun Hari Perempuan Internasional, di Amerika Serikat, Presiden Barack Obama memproklamasikan Maret 2011 sebagai "Bulan Sejarah Wanita".
Di Inggris Raya, aktivis selebriti Annie Lennox memimpin pawai melintasi salah satu jembatan ikonik London untuk meningkatkan kesadaran dalam mendukung badan amal global yang fokus membantu perempuan.
Pada 2021, dunia telah menyaksikan perubahan signifikan dan pergeseran sikap dalam pemikiran perempuan dan masyarakat tentang kesetaraan dan emansipasi.
Banyak dari generasi muda mungkin merasa bahwa semua pertempuran telah dimenangkan untuk wanita.
Sementara banyak feminis dari tahun 1970-an yang tahu betul umur panjang dan kompleksitas patriarki yang sudah mengakar.
IDW menjadi hari libur resmi di banyak negara, termasuk Afghanistan, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Burkina Faso, Kamboja.
Kemudian di China (khusus wanita), Kuba, Georgia, Guinea-Bissau, Eritrea, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Madagaskar (khusus wanita), Moldova, Mongolia, Montenegro.
Selanjutnya di Nepal (khusus wanita), Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Uganda, Ukraina, Uzbekistan, Vietnam, dan Zambia.
(Tribunnews.com/Fajar)