News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Tes PCR di Jepang Hanya Lewat Vending Machine

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vending machine di Laketown Koshigaya, Saitama, Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tes PCR di Jepang kini sudah bisa dilakukan dengan membeli paket tes PCR di Vending Machine (jidohambaiki) yang ada di Jepang dengan harga 4.500 yen sudah termasuk pajak.

Tes PCR ini digunakan untuk diagnosis infeksi virus corona.

Sebuah mesin penjual otomatis untuk alat tes PCR yang dibiayai sendiri baru-baru ini muncul di tempat parkir sepeda "Toko Ale Isehara" di pintu ke luar selatan Stasiun Isehara, Kanagawa.

Kit tes PCR untuk pengumpulan air liur.

Demikian pula di Lake Town Takenoko Otolaryngology, sebuah institusi medis di Kota Koshigaya, Prefektur Saitama.

Caranya masukkan uang 4.500 yen ke jidohambaiki lalu akan dapat satu set tes kit untuk tes PCR. Kemudian ikuti petunjuk yang tertulis di sana (dalam bahasa Jepang).

Baca juga: Survei NNN: 77 Persen Warga Tolak Kedatangan Orang Asing ke Olimpiade Jepang

Baca juga: Dimitri dan Olena, WNA Asal Eropa Kedapatan Palsukan Hasil Test PCR

Kumpulkan air liur sesuai petunjuk di kit dan kirimkan ke pos dengan surat untuk dibalas.

Setelah tiba di rumah sakit, diagnosis akan dibuat dalam waktu 24 jam, dan hasilnya akan dikirim melalui email.

Kiriman pos di Jepang umumnya hanya satu hari, paling lama dua hari.

Apabila beli di Lake Town Takenoko Otolaryngology, setelah memperoleh tes kit, langsung ambil air liur tempatkan pada plastik yang sudah ditentukan dan langsung serahkan ke klinik, karena jidouhanbaiki dijual di depan klinik tersebut.

Jika hasilnya positif, pihak rumah sakit akan menghubungi puskesmas dan orang tersebut melalui telepon.

Vending machine di Laketown Koshigaya, Saitama, Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Satu set seharga 4.500 yen (termasuk pajak). Satu set sertifikat negatif akan dikeluarkan seharga 5.000 yen. Ada pula dalam bahasa Inggris dengan tambahan biaya lagi.

Jika kita membutuhkan banyak kit tes PCR juga bisa beli dari sebuah perusahaan Jepang bebas bagi siapa pun.

Jumlah vending machine di Jepang sempat mencapai 5,1 juta unit tahun 2014. Namun kini hanya 4 juta dan tahun depan diperkirakan menjadi 3,9 juta unit.

Baca juga: Keluarga Korban Ledakan Nuklir Fukushima Jepang Minta Hakim Meninjau Lapangan

Baca juga: Benarkah Gaji Ketua Olimpiade Jepang Sebesar Rp 5,2 Miliar Setahun Bakal Hilang?

Menurut Asosiasi Produsen Sistem Penjual Jepang, jumlah mesin penjual otomatis sudah jenuh, dan mesin penjual otomatis di lokasi yang tidak menguntungkan direstrukturisasi karena tekanan pada keuntungan operator mesin penjual otomatis dan kekurangan tenaga kerja di Jepang.

"Itulah sebabnya jumlah jidohambaiki terus menurun di Jepang jumlahnya. Sebenarnya juga kesempatan bisnis bagi pihak lain di negara berkembang seperti Indonesia bisa dipakai di sana mesin bekas yang sudah tidak terpakai," ungkap Takahashi, seorang produsen jidohambaiki kepada Tribunnews.com, Senin (8/3/2021).

Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini