Virus Corona

Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan setelah Divaksinasi Covid-19 Menurut Profesor CDC

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tenaga medis di Jepang sedang divaksinasi Covid-19. - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis panduan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang setelah di vaksin covid-19.
Seorang tenaga medis di Jepang sedang divaksinasi Covid-19. - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis panduan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang setelah di vaksin covid-19.

"Risiko perjalanan itu sendiri sangat rendah," kata Dr. Wen.

"Jika mereka mengikuti tindakan pencegahan seperti memakai masker, risiko tertular virus corona dan menularkannya ke anggota keluarga lainnya sangat rendah dan manfaatnya sangat besar. Orang-orang sangat ingin melihat keluarga mereka," jelasnya.

Namun, kata Dr. Poland, tetap pertimbangkan tujuan serta situasinya apalagi jika ada anak muda yang belum divaksin serta kondisi orang tua yang sudah lemah.

8. Aktivitas mana yang berisiko lebih rendah dan lebih tinggi, bahkan setelah vaksinasi?

Banner bergambar karakter kepala negara terlihat di Restoran Hulu Noodles, Mal Kuningan City, Jakarta Selatan, Senin (1/3/2021). Banner bergambar pemimpin negara itu dipasang sebagai pembatas bagi pengunjung yang makan di tempat untuk menerapkan protokol kesehatan di kala pandemi. Tribunnews/Herudin
Banner bergambar pemimpin negara itu dipasang sebagai pembatas bagi pengunjung yang makan di tempat untuk menerapkan protokol kesehatan di kala pandemi. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Orang yang sudah divaksin akan merasa nyaman ketika melakukan aktivitas dalam ruangan, di mana orang-orang umumnya masih diharuskan untuk menjaga jarak, kata Dr. Sax.

Aktivitas luar ruangan bahkan lebih aman lagi.

Adapun aktivitas berisiko tinggi diantaranya makan di dalam ruangan, bar, gym, dan rumah ibadah, atau tempat orang bernyanyi dan mengobrol.

"Kami tidak ingin memaksakan apa yang dapat dilakukan vaksin sebelum jumlah kasus menurun," kata Dr. Sax.

Dr. Sax mengaku tidak akan makan di restoran atau nongkrong bersama istrinya meskipun telah divaksin lengkap jika angka rawat inap belum menurun.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini