News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Mutasi Baru Covid-19 Terdeteksi di Jepang, Berbeda dari Varian Brasil, Afrika Selatan atau Inggris

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas keamanan berjalan di depan papan nama yang menunjukkan penerbangan yang dibatalkan di area keberangkatan terminal internasional di Bandara Internasional Narita di Narita, Prefektur Chiba pada 7 April 2020. Mutasi baru Covid-19 telah ditemukan pada seorang pelancong yang baru tiba di Jepang dari Filipina

TRIBUNNEWS.COM - Mutasi baru Covid-19 telah ditemukan pada seorang pelancong yang baru tiba di Jepang dari Filipina, menurut pejabat kesehatan seperti yang dilansir Mirror.

Pria berusia 60-an itu tidak menunjukkan gejala ketika ia tiba di Bandara Narita Tokyo pada 25 Februari 2021.

Ia dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani karantina wajib, kata pihak berwenang.

Pejabat kesehatan Jepang mengatakan varian virus corona itu "berbeda" dari varian yang ditemukan di Brasil, Afrika Selatan, maupun Inggris.

Tetapi diyakini varian baru ini dapat menimbulkan ancaman serupa yang lebih mematikan dan menular daripada jenis aslinya.

Baca juga: Muncul Virus Corona B117, Kenali Istilah Mutasi, Varian, dan Strain Virus

Baca juga: Epidemiolog: Strain Baru Corona N439K Mampu Mengakali Antibodi Bahkan Vaksin

Seorang petugas keamanan berjalan di depan papan nama yang menunjukkan penerbangan yang dibatalkan di area keberangkatan terminal internasional di Bandara Internasional Narita di Narita, Prefektur Chiba pada 7 April 2020 (CHARLY TRIBALLEAU / AFP)

Varian ini mungkin lebih siap untuk menetralkan antibodi - termasuk yang diperoleh dari vaksinasi - seperti yang tampak pada varian Afrika Selatan dan Brasil, lapor Japan Times.

Kementerian kesehatan mengatakan strain mutan telah menyebar di Filipina dan Jepang.

Kasus yang dialami pelancong tersebut kemudian dikonfirmasi sebagai kasus strain baru untuk pertama kalinya di Jepang pada hari Jumat (12/3/2021).

Pria yang membawa virus tersebut kini tengah menjalani perawatan di fasilitas rujukan.

Kewarganegaraannya belum diungkapkan.

Institut Penyakit Menular Nasional sedang memantau penyebaran virus dengan cermat.

Mereka juga telah menyerukan tindakan pengendalian perbatasan yang lebih ketat untuk menjaga agar penyebaran virus tetap terkendali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini