TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari kisah seorang satpam yang berbekal nasi dengan lauk bawang mentah.
Ternyata, selama ini, gaji yang ia terima dan seharusnya untuk uang makan, ia gunakan bukan untuk dirinya sendiri.
Sementara itu, seorang ibu membuat rekaman deepfake.
Ternyata, ada niat tersembunyi di balik aksinya itu.
Untuk selengkapnya, berikut daftar berita populer internasional yang dirangkum Tribunnews.com:
Baca juga: Viral Kisah Desainer Pria dengan Disabilitas, Akui Sempat Dapat Pesanan Berawal dari Konten TikTok
1. Kisah Satpam Berbekal Nasi dengan Lauk Bawang Mentah
Sebuah foto yang memperlihatkan isi bekal seorang satpam di Malaysia viral di media sosial.
Dalam foto tersebut, tampak si satpam hanya berbekal nasi dengan lauk bawang merah dan bawang putih mentah.
Foto itu diunggah oleh Facebook Apit Lid pada Minggu (7/3/2021).
Di foto, tampak satpam yang tak diperlihatkan wajahnya itu sedang duduk di kursi sambil membawa sekotak nasi bekal.
Namun, tidak seperti bekal makan pada umumnya.
Nasi berkuah satpam tersebut hanya berlauk bawang merah dan putih mentah.
Lantas, bagaimana kisah di baliknya?
Baca juga: Kisah Anton Medan Siapkan Liang Lahat Sendiri Sejak 19 Tahun Silam, Digali Sebelum Dirikan Pesantren
2. Presiden NTT Tidak Beri Jawaban Apakah Pernah Makan Dengan PM Jepang
Presiden NTT, Jun Sawada, tidak memberikan jawaban apakah pernah makan malam dengan PM Yoshihide Suga atau tidak, saat ditemui di parlemen Jepang pada Senin (15/3/2021).
“NTT adalah perusahaan khusus yang sepertiga sahamnya dipegang oleh pemerintah. Pada saat yang sama, merupakan perusahaan terbuka."
"Ini akan berpengaruh pada bisnis jika direktur utama emiten itu sendiri mengungkapkan apakah dia pernah makan malam atau tidak pernah makan malam dengan seseorang," jawab Sawada siang ini (15/3/2021) menanggapi pertanyaan oposisi Tetsuro Fukuyama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Konstitusional.
Fukuyama mempertanyakan apakah pernah makan dengan PM Suga.
"Jika pernah makan bersama, sebelum dan atau sesudah Suga menjadi Perdana Menteri?" tanyanya.
Presiden Sawada juga ditanyai tentang makan malam dengan anggota Diet, yang dilaporkan di majalah mingguan.
Baca juga: Ekonomi Membaik, Perusahaan Jepang di Indonesia Siap Ekspansi
Baca juga: Vaksinasi di Jepang Dipertimbangkan Dapat Cuti dan Dilakukan di Perkantoran Juga
3. Pengadilan Myanmar Tunda Sidang Aung San Suu Kyi
Pengadilan di Myanmar yang diperintah junta militer tidak dapat mengadakan sidang virtual pada Senin (15/3/2021) untuk mengadili pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi.
“Sidang Aung San Suu Kyi ditunda karena masalah internet, dan sidang akan ditunda hingga 24 Maret,” kata kepala tim hukum Aung San Suu Kyi, seperti dilansir Reuters, Senin (15/3/2021).
Khin Maung Zaw juga mengatakan, dalam pesan video yang diterima Reuters, pihak berwenang telah memberi tahu penerima Nobel yang ditahan hanya diizinkan untuk diwakili oleh dua pengacara junior.
Seakan serbuan tuduhan demi tuduhan masih belum usai menyasar pemimpin terpilih yang dikudeta oleh junta Militer, Aung San Suu Kyi.
Awalnya, junta militer menangkap dan menahan Aung San Suu Kyi atas tuduhan kecurangan pemilu November 2020 lalu yang dimenangkan partai besutannya 'NLD'.
Bersamaan itu pula, ia telah mendekam dalam penjara sejak kudeta 1 Februari lalu.
Baca juga: Aung Suu Kyi Nasibmu Kini di Tengah Serbuan Tuduhan demi Tuduhan
Baca juga: Junta Militer Myanmar Tuding Aung Suu Kyi Terima Dana Ilegal 600 Ribu Dolar AS
4. Ibu Buat Rekaman Deepfake untuk Permalukan Teman Putrinya
Seorang ibu di Pennsylvania berusia 50 tahun dituduh membuat video deepfake teman setim putrinya di regu pemandu sorak, agar mereka malu dan didepak dari tim.
Dilansir NYPost, ibu ini diduga membuat video palsu berwajah saingan putrinya di tim pemandu sorak.
Foto-foto yang disebut deepfake itu lalu dikirimkan ke pelatih agar anak-anak yang dia palsukan dikeluarkan dari regu, kata pihak berwenang.
Deepfake adalah penerapan teknologi memetakan wajah seseorang ke cuplikan orang lain.
Dilansir The Guardian dari Kompas, teknologi ini bisa dengan mulus menganimasikan fitur dan ekspresi manusia.
Setidaknya ada tiga gadis di regu pemandu sorak Victory Vipers yang dipalsukan fotonya.
Selain itu, mereka juga dikirimi pesan bernada ajakan bunuh diri, menurut Kantor Kejaksaan Distrik.
Berita lain terkait berita populer hari ini
(Tribunnews.com)