TRIBUNNEWS.COM - Rusia menyebut temuan Intelijen Amerika Serikat (AS) bahwa Presiden Vladimir Putin kemungkinan besar mengarahkan upaya untuk mencoba mempengaruhi Pemilu AS 2020 ke arah Donald Trump sebagai tuduhan "tidak berdasar".
Sebuah laporan intelijen AS setebal 15 halaman yang dirilis pada Selasa (16/3/2021), mendukung tuduhan lama bahwa beberapa letnan atas perintah Trump bermain-main di tangan Moskow dengan memperkuat klaim yang dibuat terhadap kandidat Joe Biden oleh tokoh-tokoh Ukraina yang terkait dengan Rusia menjelang Pemilu AS 3 November 2020.
Laporan itu mengatakan Moskow berusaha untuk "mendorong narasi" yang mencakup klaim menyesatkan atau tidak berdasar terhadap Biden.
Baca juga: Trump Desak Warga Amerika Dapatkan Vaksinasi Covid-19: Saya akan Merekomendasikannya
Baca juga: Pekan Depan ACCI dan Kemenperin Gelar Konferensi Cloud Computing Indonesia Conference 2021
Mengutip Al Jazeera, ia menambahkan bahwa Putin "sadar dan mungkin mengarahkan" kampanye untuk melemahkan Biden dan mendorong Trump.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke Facebook, Kedutaan Besar AS Rusia di Washington, DC, menyebut laporan itu "serangkaian tuduhan tak berdasar lainnya terhadap negara kami karena mencampuri proses politik domestik Amerika."
"Kesimpulan dari laporan tentang Rusia yang melakukan operasi pengaruh di Amerika dikonfirmasi semata-mata oleh kepercayaan dari Badan Intelijen atas kebenaran diri mereka sendiri," tutur Kedutaan.
"Tidak ada fakta atau bukti spesifik dari klaim tersebut yang diberikan," terang Kedutaan.
Baca juga: Lagi, Moskow Minta Washington Tak Campuri Urusan Internal Rusia
Sanksi untuk Moskow
Lebih lanjut, tiga narasumber angkat bicara kepada kantor berita Reuters pada Selasa dengan syarat anonimi.
Mereka menuturkan bahwa Washington diperkirakan akan menjatuhkan sanksi ke Moskow secepatnya minggu depan karena tuduhan tersebut.
Sanksi itu juga dapat mengatasi apa yang disebut peretasan siber SolarWinds yang disalahkan pada Rusia yang menembus berbagai jaringan pemerintah AS tahun lalu.
Rusia membantah terlibat dalam peretasan itu.
Sanksi AS terhadap 4 Pejabat Senior Rusia terkait Kasus Alexei Navalny
AS menjatuhkan sanksi pada empat pejabat senior Rusia awal bulan ini atas perlakuan Moskow terhadap politisi oposisi Alexey Navalny.