Pada 3 Maret, Kaiser Health News melaporkan bahwa seorang penari berusia 15 tahun menderita COPD, penyakit yang biasanya terlihat pada orang tua, setelah tertular COVID-19 musim panas lalu.
Baca juga: Trump Desak Warga Amerika Dapatkan Vaksinasi Covid-19: Saya akan Merekomendasikannya
Baca juga: Berbulan-bulan Cenderung Pasif, Donald Trump Akhirnya Ajak Warga Amerika untuk Divaksinasi Covid-19
Seperti dilansir Insider's Aria Bendix, para ilmuwan juga tidak dapat menjelaskan mengapa sebagian besar orang yang mengalami Long Covid adalah wanita, meskipun beberapa ilmuwan berpendapat hal itu bisa jadi karena wanita cenderung meningkatkan respons imun yang lebih kuat daripada pria.
Klinik pemulihan untuk pasien Long Covid dibuka, kata Sophia Ankel dari Insider.
Namun kondisinya masih belum dipahami dengan baik.
Institut Kesehatan Nasional AS telah diberikan lebih dari $ 1 miliar oleh Kongres untuk menyelidiki Long Covid.
Fakta Seputar Long Covid yang Harus Diketahui, Penderita Tak Kunjung Sembuh setelah Berbulan-bulan
Pada awal pandemi, kita diberi tahu bahwa Covid-19 adalah penyakit pernapasan di mana kebanyakan orang akan pulih dalam dua atau tiga minggu.
Akan tetapi, ada puluhan ribu orang yang terus mengalami gejala berbulan-bulan setelah pertama kali dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Gejala Covid-19 yang berkepanjangan itu diberinama "Long Covid."
National Institute for Health Research (NIHR) baru saja merilis laporan yang menunjukkan bahwa Long Covid mungkin bukan satu sindrom tunggal, melainkan ada empat sindrom berbeda, yang mungkin dialami beberapa pasien secara bersamaan.
Dilansir The Guardian, inilah fakta-fakta penting yang harus diketahui tentang Long Covid.
Baca juga: 3 Negara di Benua Amerika Ini Terima Vaksin COVAX
Baca juga: Para Mantan Presiden Amerika, Kecuali Donald Trump, Kampanyekan Program Vaksinasi Covid-19
1. Berbagai macam gejala
Subtipe Covid yang bertahan lama yang diidentifikasi oleh NIHR yaitu:
- Pasien yang mengalami efek setelah perawatan intensif;