News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Hasil Uji Coba Terbaru: Vaksin Covid-19 AstraZeneca 100% Efektif Cegah Terjadinya Penyakit Serius

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca pada 20 Maret 2021 di Ede, tempat kampanye vaksinasi melawan Covid-19. Suntikan vaksin Oxford / AstraZeneca menawarkan perlindungan 100% terhadap kasus Covid-19 yang parah.

TRIBUNNEWS.COM - Suntikan vaksin Oxford / AstraZeneca menawarkan perlindungan 100% terhadap kasus Covid-19 yang parah, menurut uji coba baru yang dilansir Mirror.

Vaksin ini juga 79% efektif dalam mencegah datangnya virus.

Hasil tersebut didapat dari data baru uji coba yang dipimpin Amerika Serikat yang melibatkan lebih dari 32.000 peserta di sana serta di Chili dan Peru.

Amerika diharapkan menyetujui vaksin dalam beberapa minggu karena Uni Eropa mengancam untuk memblokir dosis yang diekspor ke Inggris.

Temuan menunjukkan vaksin Oxford / AstraZeneca sama aman dan efektif pada kelompok yang lebih tua dan tidak ada risiko terjadinya penggumpalan darah.

Baca juga: Wamenag Minta Masyarakat Tidak Ragu Gunakan Vaksin AstraZeneca

Baca juga: Polemik Vaksin AstraZeneca, Satgas Covid-19: Dalam Penggunaan Vaksin, Aspek Manfaat Harus Dinilai

Seorang pekerja medis menyusun dosis vaksin Oxford / AstraZeneca untuk melawan penyakit virus corona, yang dipasarkan dengan nama Covishield dan diproduksi di India, dalam jarum suntik selama vaksinasi para imam di Kiev pada 16 Maret 2021. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Vaksin AstraZeneca telah menjadi subyek kontroversi di Eropa atas kekhawatiran tentang kaitannya dengan pembekuan darah, meski kemudian dinyatakan aman oleh regulator di Inggris dan Uni Eropa.

Hasil penelitian terbaru tersebu menunjukkan bahwa di antara orang yang berusia 65 ke atas, ada perlindungan 80% terhadap pengembangan Covid-19.

Sebanyak 141 kasus gejala Covid-19 dilaporkan dalam uji coba baru.

Tingkat efektivitas terhadap kasus bergejala bahkan lebih tinggi daripada yang diamati dalam uji klinis yang dipimpin Oxford.

Badan pemantauan keamanan data independen (DSMB) juga mengidentifikasi tidak ada masalah keamanan yang berkaitan dengan vaksin.

Mereka melakukan tinjauan khusus terhadap peristiwa trombotik, serta trombosis sinus vena serebral (CVST) - jenis bekuan darah otak tertentu yang menimbulkan ketakutan di Eropa.

DSMB tidak menemukan peningkatan risiko trombosis di antara 21.583 peserta yang menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Pencarian khusus untuk CVST tidak menemukan kasus dalam uji coba ini.

Baca juga: AstraZeneca Bantah Vaksin Covid-19 Produksinya Mengandung Tripsin Babi

Baca juga: Eropa Nyatakan Vaksin AstraZeneca Aman setelah Sempat Ditangguhkan akibat Kasus Penggumpalan Darah

Sejumlah gumpalan di antara jutaan gumpalan yang terjadi di Eropa telah menyebabkan beberapa negara menangguhkan peluncuran untuk diselidiki.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini