Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toshihito Kumagai, calon gubernur Prefektur Chiba mendapat kemenangan telak mengalahkan partai berkuasa liberal demokrat (LDP).
Toshihito Kumagai adalah calon gubernur Prefektur Chiba dari jalur independen, dia tidak didukung dari partai manapun.
"Itu adalah kemenangan luar biasa di luar imajinasi. Toshihito Kumagai, calon gubernur Prefektur Chiba, menerima jumlah suara terbanyak, 1.409.946 suara. Belum pernah pemilu Gubernur di Chiba dengan kemenangan telak seperti ini," papar sumber Tribunnews.com, Selasa (23/3/2021).
Di sisi lain, calon Masayuki Seki memiliki 384.723 suara, yang direkomendasikan oleh Partai Demokrat Liberal (LDP) kalah telak dari kandidat independen Kumagai.
Kandidat Kumagai adalah mantan wali kota Chiba kali ini mencalonkan diri sebagai calon independen di bawah bendera "Partai Warga Prefektur", tetapi kenyataannya, ia mendapat dukungan dari Partai Konstitusional Demokrat dan lainnya.
Baca juga: Mengintip Gaya Fashion dari Berbagai Negara untuk Inspirasi Anda: Jepang, Italia, hingga Perancis
Baca juga: Breaking News: PM Jepang Perpanjang Deklarasi Darurat Tokyo Chiba Kanagawa dan Saitama
Beberapa media menulis bahwa itu adalah konfrontasi antara partai yang berkuasa dan partai oposisi.
Kumagai telah mempersiapkan pemilihan gubernur prefektur selama beberapa waktu.
Kumagai tidak hanya didukung oleh Partai Demokrat Konstitusional, Nippon Ishin no Kai, Partai Nasional Demokrat, Partai Sosial Demokrat, dan organisasi prefektur dari Jaringan Warga, tetapi juga oleh dukungan dari Partai Demokrat Liberal. Junichi Ishii, dan Komeito, Shigeyuki Tomita.
"Kami telah menerima dukungan dari segala arah kecuali LDP," ungkap Kumagai.
Sejumlah besar suara diberikan ke Kumagai dari para pendukung LDP.
Awalnya, Partai Demokrat Liberal dari Majelis Prefektur Chiba terbagi menjadi dua faksi.
Dilaporkan bahwa Shigeru Kawakami, sekretaris jenderal federasi prefektur utama Partai Demokrat Liberal, yang mengusung calon Seki, menunjukkan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatan sekretaris jenderal pada tanggal 21 Maret.
Calon Gubernur lain yang ikut pemilu kemarin adalah Rie Kanemitsu, mandiri/baru mendapatkan 122.932 suara.
- Shinichiro Minagawa, mandiri/baru, 20.256 suara.
- Masayuki Hiratsuka, berbagai faksi dan baru, 19.372 suara.
- Kenichiro Kato, mandiri/baru, 15.986 suara.
- Yusuke Kawai, berbagai faksi dan baru, 15.166 suara.
- Teruki Goto, berbagai faksi dan baru, 12.150 suara.
Kumagai menjadi wali kota Chiba pada usia 31 tahun pada tahun 2009, menjadi wali kota termuda di Jepang pada saat itu.
Dan kali ini, dia mengundurkan diri di tengah masa jabatan ketiga dan mencalonkan diri untuk pemilu Gubernur.
Baca juga: TKP Kasus Pembunuhan 19 Warga di Kanagawa Jepang Jadi Salah Satu Lokasi Estafet Obor Olimpiade
Baca juga: Dubes RI di Jepang Diminta Karantina 14 Hari Usai Menerima Kunjungan Menteri Perdagangan M Lutfi
"Kami mengambil tanggung jawab untuk mengarahkan pemerintah prefektur dalam masa pandemi corona dengan sangat serius. Sementara keadaan darurat dicabut, kami ingin bekerja pada penanggulangan corona di seluruh Chiba dan mengatasinya," papar Kumagai.
Menurut Asosiasi Gubernur Nasional, Kumagai (43 tahun) menjadi gubernur termuda kedua di Jepang setelah Gubernur Suzuki Hokkaido yang berusia 40 tahun.
"Saya ingin bekerja sama dengan tindakan corona. Sadar bahwa gubernur Kumagaya yang baru akan terus mengambil tindakan yang baik terhadap virus corona dengan memanfaatkan pengalamannya sebagai wali kota Chiba. Saya ingin melakukannya. bekerja sama dengan baik, seperti mengamankan sistem penyediaan perawatan medis," kata
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com