News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan Massal Colorado, Presiden Joe Biden Ajak Semua Pihak untuk Setujui Larangan Bersenjata

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brandon Wexler (kiri) membantu Austin Title saat dia melihat senjata di WEX Gunworks pada 24 Maret 2021 di Delray Beach, Florida. Presiden AS Joe Biden telah meminta anggota parlemen untuk segera mengesahkan undang-undang untuk membantu mengekang kekerasan senjata di negara tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan larangan senjata serbu dan peniadaan pemeriksaan latar belakang bagi pembeli senjata, setelah pembunuhan massal yang menewaskan 10 orang terjadi di Colorado.

Dilansir Sky News, dalam pidatonya kepada bangsa atas pertumpahan darah itu, Presiden berkata: "Kita harus bertindak."

Ia pun meminta rekan politik dari semua partai untuk mendukungnya.

Biden mengatakan ia tidak perlu menunggu satu menit lagi untuk mengambil langkah-langkah masuk sehat untuk menyelamatkan nyawa di masa depan.

Ia juga mengatakan langkah-langkah pengendalian senjata seharusnya tidak menjadi masalah partisan.

Baca juga: Fakta-fakta Pelaku Penembakan di Colorado AS: Disebut Sering Dibully hingga Alami Gangguan Mental

Baca juga: Penembakan Brutal di Supermarket Colorado, 10 Orang Tewas Termasuk Polisi   

Presiden mengajukan permohonan larangan senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi dan menyerukan penutupan celah dalam sistem pemeriksaan latar belakang saat ini yang dilakukan ketika seseorang membeli senjata.

Presiden AS Joe Biden berbicara di acara Equal Pay Day di Auditorium Pengadilan Selatan Gedung Putih di Washington DC, pada 24 Maret 2021. (JIM WATSON / AFP)

Kronologi Insiden Penembakan di Supermarket King Sooper di Colorado

Pada Senin (22/3/2021), tim SWAT dan setidaknya tiga helikopter dipanggil ke supermarket King Sooper di Boulder - sekitar 28 mil di utara pusat kota Denver - setelah laporan tentang seorang pria yang mengenakan perlengkapan taktis menembakkan senapan di dalamnya.

Pembeli dan pekerja yang ketakutan bergegas menyelamatkan diri sementara petugas bersenjata saling adu tembak dengan tersangka.

Seorang petugas polisi yang merupakan ayah dari tujuh anak Eric Talley (51), berlari ke supermarket setelah panggilan itu.

Namun dirinya terbunuh ketika dia mencoba menghentikan pelaku.

Departemen Kepolisian Boulder merilis foto tersangka pria bersenjata bernama Ahmad Al Aliwi Alissa. (Boulder Police Department)

Sembilan warga lainnya, yang sebagian besar sedang berbelanja bahan makanan, juga ditembak mati.

Sang pelaku penembakan, Ahmad Al Aliwi Alissa (21) dari Arvada, Colorado, didakwa dengan 10 dakwaan pembunuhan.

Dia saat ini berada di rumah sakit dalam kondisi stabil, kata polisi, dan diperkirakan akan dibebaskan dan dibawa ke Penjara Boulder County Selasa malam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini