Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua penyulut api obor estafet Olimpiade kemarin, artis terkenal Satomi Ishihara dan penembak Paralimpiade Aki Taguchi berharap dengan dimulainya estafet obor Olimpiade masyarakat semakin cerah di Jepang.
"Obor akan dibawa oleh para pelari sekitar 10 ribu orang. Namun bukan hanya pelari saja yang akan membawa kebahagian tetapi saya berharap semua anggota masyarakat semakin cerah di tengah pandemi saat ini dalam menyambut Olimpiade mendatang," papar Ishihara, Kamis (25/3/2021).
Taguchi pun juga berharap serupa.
"Kita mesti punya target uang lebih cerah sehingga semuanya dapat ke luar dari masalah pandemi saat ini, kehidupan yang lebih baik nantinya, membawa keinginan kita bersama-sama ke pembukaan Olimpiade 23 Juli mendatang, menjadikan keberhasilan bagi semua orang," papar Taguchi.
Selain anak-anak sekolah meramaikan dan para sponsor juga berdatangan, perayaan pembukaan awal estafet obor juga diwarnai semacam festival dengan kuda-kuda dan samurai yang menggunakan pakaian perang Zaman kuno berjalan pelan-pelan di Fukushima, Kamis (25/3/2021).
Anak-anak dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama bergabung untuk menyanyikan Hana Wa Saku (Bunga Akan Mekar) dan ada pertunjukan tari dari "Hula Girls", rombongan lokal yang berkeliling Jepang setelah gempa bumi 2011.
"Tidak ada masalah berarti kemarin," kata Kepala eksekutif Tokyo 2020 Toshirō Mutō.
"Padatnya keramaian yang kita definisikan tidak terjadi dan ini karena kerja sama warga sekitar. Kami dapat beroperasi tanpa kekacauan," ujarnya.
Estafet Obor telah memulai awal yang baik.
Baca juga: Ancaman Nyata Lee Zii Jia Rebut Emas Olimpiade Usai Menangi All England 2021
Baca juga: PM Jepang: Sekali Obor Olimpiade Menyala Tak Dapat Dihentikan Lagi
"Saya merasa sangat senang karena waktu mulai bergerak. Selama operasi yang sama dapat dilakukan seperti hari ini, kami tidak akan memiliki masalah bahkan dengan pelari selebriti."
Mounted Samurai bergabung dalam kemeriahan di pengujung hari pertama.
Pelari terakhir hari pertama adalah pilot aerobatik Yoshihide Muroya.
Dia berlari melalui jalan yang dibatasi oleh pengendara dari Soma Nomaoi, festival tradisional Samurai berkuda yang diadakan di daerah tersebut.
Relay akan melanjutkan perjalanannya Jumat ini di Soma, Fukushima dengan pemain bola voli tiga Olimpiade Motoko Obayashi akan menjadi salah satu peserta.
Sebanyak 97 pembawa obor akan menyampaikan api ke Aizuwakamatsu pada hari kedua dari tiga hari di Fukushima. Kemudian api menuju Tochigi.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com