Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan pembangkit listrik Tokyo, TEPCO menemukan massa seperti gel dengan dosis radiasi yang relatif tinggi 13 milisievert per jam di tanah di area penyimpanan limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, Rabu (24/3/2021).
"Di tempat ini, dari bulan Januari sampai bulan Maret ini, saya sedang mengerjakan pemindahan beberapa kontainer berisi sampah ke gedung khusus, dan ketika saya selidiki, salah satunya terlihat panjangnya 20 ke arah bawah sisinya," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (26/3/2021).
Artinya ada karat sekitar 8 lebar cm ditemukan. Limbah seperti kertas, kain, dan pipa resin yang dihasilkan setelah kecelakaan disimpan di dalam wadah, dan dosis radiasi di permukaan adalah 10 milisievert per jam.
Untuk itu, Tepco menilai bahwa gumpalan yang ditemukan tersebut kemungkinan merupakan limbah yang telah keluar dari container yang terkorosi, mengumpulkan dan menganalisanya, serta menyelidiki kondisi dan isi container secara detail.
Tepco telah melaporkan hal ini kepada Otoritas Pengaturan Nuklir dan pemerintah daerah sekitarnya pada tanggal 25 Maret berdasarkan undang-undang.
Baca juga: Kasus Varian Baru Covid-19 Sehari Bertambah 17 Persen, Jepang Masuki Gelombang ke-4 Pandemi Corona
Baca juga: Ternyata Aturan dan Prosedur Menghambat Tak Dapat Segera Difungsikan Kembali Sistem di TSE Jepang
Pada tanggal 2 Maret, alarm berbunyi di saluran drainase di sisi laut tempat ini untuk menginformasikan bahwa konsentrasi bahan radioaktif telah meningkat.
"Kami sedang dan masih terus menyelidiki hubungannya. Tidak ada perubahan nilai pos pemantauan di batas situs," tambahnya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com