TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan bahwa otoritas negara itu baru saja menerima 100.000 dosis vaksin virus corona (Covid-19) dari China pada hari Senin waktu setempat.
"Ini sangat berkontribusi untuk mempercepat kampanye vaksinasi," kata al-Kaila, saat berbicara pada konferensi pers di kota Ramallah.
Sementara itu, Duta Besar China untuk Otoritas Palestina, Guo Wei menyampaikan bahwa dosis tersebut mewakili apa yang telah dijanjikan oleh China untuk memberikan vaksin ke seluruh dunia.
"Dan untuk sepenuhnya mendukung upaya Otoritas Palestina dalam perjuangannya melawan Virus Corona," jelas Wei.
Baca juga: Dirut Bio Farma Sebut Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Terbanyak di Dunia
Jumat lalu, Menteri Kesehatan Palestina mengatakan bahwa 16.262 orang telah divaksinasi di Tepi Barat dan 17.272 di Jalur Gaza.
Angka ini sangat kontras dengan program vaksinasi yang dilakukan Israel.
Dimana hampir 10 juta suntikan telah diberikan kepada warga negara zionis itu.
Hingga saat ini, Palestina bahkan hanya menerima pengiriman vaksin dengan skala yang lebih kecil.
Pada 17 Maret lalu, pejabat Palestina telah menerima batch vaksin AstraZeneca dan Pfizer, berjumlah total 61.440, dari Fasilitas COVAX yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pemerintah negara itu juga berharap dapat menerima 25.000 dosis tambahan dari AstraZeneca pada minggu ini.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (29/3/2021) al-Kaila mengatakan pada hari Sabtu lalu bahwa pemerintah Palestina telah mengalokasikan 12 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli vaksin Covid-19.
Pada awal Maret lalu, Israel mulai melakukan vaksinasi terhadap pekerja Palestina yang berada di Tepi Barat, karena mereka bekerja di Israel.
Ini dilakukan di tengah perdebatan sengit mengenai siapa yang harus bertanggung jawab untuk melakukan vaksinasi terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.
Israel berencana untuk memvaksinasi 100.000 pekerja harian Palestina, namun menegaskan tidak akan memperluas vaksinasi ke wilayah Palestina.