News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Myanmar

Etnis Karen Ungkap Ribuan Militer Myanmar Maju Untuk Serbu Wilayahnya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan anti kudeta di Myanmar, menurut kelompok pemantau lokal.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, YANGON -- Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok etnis bersenjata di Myanmar mengatakan ribuan pasukan pemerintah junta militer maju "dari semua lini" untuk menggempur mereka.

KNU bersumpah akan mempertahankan wilayahnya dari gempuran ribuan militer pemerintah.

Sembari KNU mendesak komunitas internasional dan tetangga Thailand untuk melindungi rakyatnya, yang melarikan diri.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/3/2021), dalam sebuah pernyataan, KNU meminta komunitas internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan ketika rakyatnya melarikan diri dari pertempuran.

Pun meminta komunitas internasional untuk menekan junta militer yang berkuasa untuk berhenti menggunakan senjata pada warga sipil.

Dikatakan dunia harus memutuskan hubungan ekonomi dan militer dengan junta Myanmar.

Ribuan Warga Myanmar Melarikan Diri ke Thailand

Sekitar 3.000 penduduk desa di negara bagian Karen, tenggara Myanmar melarikan diri ke Thailand pada Minggu (28/3/2021) menyusul serangan udara oleh militer di daerah yang dipegang oleh kelompok Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok etnis bersenjata.

Seperti dilansir Reuters, Senin (29/3/2021), militer Myanmar melancarkan serangan udara di lima wilayah di distrik Mutraw, dekat perbatasan, termasuk kamp perpindahan, kata Organisasi Perempuan Karen.

"Saat ini, penduduk desa bersembunyi di hutan karena lebih dari 3.000 menyeberang ke Thailand untuk berlindung," kata sebuah pernyataan dari kelompok itu.

Baca juga: Kisah Pilu Sejumlah Bocah Menangisi Temannya yang Ditembak Mati Aparat Myanmar saat Bermain

PBS Thailand melaporkan sekitar 3.000 warga Myanmar telah mencapai Thailand.

Pihak berwenang Thailand tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Setidaknya dua tentara dari Persatuan Nasional Karen tewas, kata David Eubank, pendiri Free Burma Rangers, sebuah organisasi bantuan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini