TRIBUNNEWS.COM - Genevieve Hansen, petugas pemadam kebakaran dan EMT Minneapolis, tidak sedang bertugas pada 25 Mei lalu ketika ia melihat petugas polisi Derek Chauvin menekan lututnya ke leher seorang pria kulit hitam yang diborgol.
Melihat pria itu - yang sekarang dikenal sebagai George Floyd - berada dalam kesulitan, Hansen mencoba memberi tahu petugas siapa dirinya dan bersedia membantu.
"Saya segera memperkenalkan diri saya karena saya perhatikan dia membutuhkan perhatian medis," Hansen bersaksi pada hari kedua persidangan Chauvin.
"Kupikir wajahnya tampak bengkak, itulah yang akan terjadi jika Anda meletakkan beban pria dewasa di leher seseorang."
Baca juga: 5 Poin Inti Persidangan Hari Pertama Derek Chauvin, Polisi yang Sebabkan George Floyd Meninggal
Baca juga: Majalah Prancis Rilis Kartun Ratu Elizabeth Injak Leher Meghan Markle, Adaptasi Insiden George Floyd
Hansen adalah satu di antara enam orang yang bersaksi pada hari Selasa (30/3/2021) dalam sidang kasus kematian George Floyd.
Kebanyakan dari mereka menggambarkan perasaan tidak berdaya saat berusaha memastikan polisi Chauvin tidak membunuh Floyd saat itu.
Dilansir INSIDER, berikut hal-hal inti dalam persidangan hari kedua Derek Chauvin, polisi di balik kematian pria kulit hitam George Floyd.
Hansen mengatakan dia ingin membantu, tetapi tidak diizinkan
Saat orang-orang yang berada di lokasi kejadian memohon agar Chauvin membebaskan Floyd, Hansen memperhatikan bahwa wajah pria itu bengkak dan ditekan ke tanah.
Kesadarannya menurun.
Seiring berjalannya waktu Hansen terus memohon kepada petugas di tempat kejadian agar dia boleh memeriksa denyut nadinya, atau setidaknya polisi itulah yang melakukannya sendiri.
Hansen menjadi lebih kesal karena ia tidak menyelesaikan langkah yang diperlukan untuk membuat Floyd tetap hidup.
Hansen berkata dia mencoba untuk campur tangan, bertanya pada Chauvin dan Petugas Tou Thao apakah dia bisa memeriksa denyut nadi Floyd.
Thao menjawab, "jika Anda benar-benar petugas pemadam kebakaran Minneapolis, maka Anda akan tahu lebih baik untuk terlibat," kata Hansen.