News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

47 Guru Cabul di Jepang Tak Bisa Perpanjang Lisensi Mengajar Selama 3 Tahun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sains Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setidaknya 61 guru tidak bisa mengajar selama 3 tahun karena lisensinya dicabut dan tidak diumumkan pemda setempat untuk menjaga privasi mereka.

47 di antaranya adalah guru yang terlibat kasus pencabulan di 10 prefektur di Jepang selama 10 tahun hingga 2019.

"Izin atau lisensi guru habis karena pemberhentian disiplin, namun namanya tidak dimuat dalam buletin resmi yang ditetapkan oleh Hukum Lisensi Tenaga Pendidikan," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (6/4/2021).

Dari jumlah tersebut, 47 di antaranya adalah kasus cabul, dan beberapa pemerintah daerah menyebut perlindungan korban sebagai alasan untuk tidak mempostingnya di situs pemerintah.

"Tidak kami ungkapkan karena menyangkut privasi mereka pernah melakukan tindakan percabulan kepada murid sekolah," lanjutnya.

Namun belakangan ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang telah menginstruksikan kepada setiap dewan pendidikan untuk melakukan perbaikan.

Baca juga: Wali Kota Osaka Jepang Minta Maaf, 5 Stafnya Terpapar Covid-19 Usai Makan Malam di Restoran

Baca juga: Kementerian Infrastruktur Jepang Mulai Menata Bangkai Kapal Dampak Tsunami 10 Tahun Lalu

Dan pada tanggal 3 Maret 2021, semua non-publikasi diminta diselesaikan, agar dipublikasikan guru yang habis lisensinya tetapi tidak atau belum diperpanjang.

Lisensi guru yang hilang karena pemberhentian disipliner dapat diperoleh kembali paling cepat setelah 3 tahun.

"Kalau kesalahan berat mungkin sulit sekali memperoleh kembali lisensi guru tersebut," tambahnya.

Meskipun perintah pusat untuk mempublikasikan nama guru yang tidak atau belum diperpanjang lisensinya, namun kenyataan hingga kini, dewan pendidikan 10 prefektur tidak mempublikasikannya dalam buletin resmi, dan menghapus dari target pencarian oleh alat pencarian nama guru yang habis masa lisensinya.

Sepuluh prefektur yang tidak mempublikasikan nama guru yang habis masa lisensinya adalah Hokkaido, Miyagi, Chiba, Tokyo, Gifu, Osaka, Hiroshima, Saga, Kumamoto, dan Okinawa.

Dari jumlah tersebut, Miyagi, Chiba, Saga, dan Kumamoto menjelaskan bahwa alasan non-publikasi itu "untuk menghindari mengidentifikasi korban".

Baca juga: Kasus Pembobolan Rumah di Jepang, 49 Persen karena Pemilik Lupa Mengunci Pintu

Baca juga: Pekerja Kantoran di Jepang Bobol Toko Game Rp 131 Juta, Uangnya untuk Bayar Utang

"Itu adalah tindakan cabul oleh seorang guru terhadap seorang siswa di sekolah tempat dia bekerja atau pernah bekerja di masa lalu, dan ada permintaan dari pihak korban, jadi itu adalah pertimbangan untuk hindari mengidentifikasi korban," kata seseorang yang bertanggung jawab atas Prefektur Miyagi.

Enam prefektur yang tersisa menjawab dengan alasan bahwa mereka melakukan kesalahan dalam urusan administrasi.

Menurut Hokkaido, kasus kelalaian termasuk kasus di mana seorang guru laki-laki berusia 50-an bertindak cabul terhadap seorang anak perempuan di gedung sekolah, dan kasus di mana seorang guru laki-laki berusia 20-an memanggil seorang siswa perempuan ke sekolah dan menciumnya.

Pada walnya tiga tahun terakhir diupayakan pihak kementerian untuk mencari nama guru yang hilang masa berakhir lisensi guru tidak atau belum diperpanjang.

Namun pencarian itu akhirnya dilakukan sampai lima tahun terakhir.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Koichi Hagiuda mengungkapkan pemahamannya tentang pentingnya melindungi korban.

"Saya pikir akan sedikit berbeda untuk membiarkannya seperti itu bagi banyak orang. Oleh karena itu, saya berharap para guru agar menjalankan tugasnya sesuai aturan agar tidak menyusahkan diri mereka sendiri nantinya," kata Menteri Hagiuda belum lama ini.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini