News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasukan Udara Israel Gempur Sasaran Militer Dekat Damaskus Suriah

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERANG SURIAH - Foto dokumentasi ini memperlihatkan jet-jet Israel terbang dalam misi tempur. Berulang-ulang, dan sudah sering diprotes, Israel menggunakan wilayah udara Lebanon untuk menyerang wilayah Suriah.

TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS – Pasukan pertahanan udara Suriah menangkis serangan rudal Israel yang terjadi Kamis (8/4/2021) dini hari waktu Damaskus.

Meski begitu, dilaporkan empat tentara Suriah terluka akibat serangan yang diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan dan Lebanon.

Kantor berita Suriah SANA menyebutkan, serangkaian rudal dilepaskan jet tempur Israel yang terbang di wilayah Lebanon dan Golan.

Cahaya terang benderang terlihat di langit dekat Damaskus saat rudal-rudal penangkis serangan berledakan di udara.

SANA menyebut serangan itu sebagai agresi Israel di wilayah selatan negara itu. Selain melukai empat tentara, serangan udara itu merusak sejumlah properti.

Baca juga: Suriah Klaim Roket Israel Serang Daerah Sekitar Damaskus Selatan

Baca juga: Ketika Israel-Suriah Sepakat Bertukar Tawanan, Dua Gembala untuk 1 Wanita Israel

Baca juga: Israel Gempur Suriah, Rudal Meledak di Pinggiran Damaskus

SANA menambahkan, serangan itu terjadi sekitar pukul 00.56 waktu setempat. Rudal Suriah juga disebutkan sempat mengejar jet tempur yang melakukan serangan malam hari itu.

Rekaman video yang tersebar di berbagai akun media sosial di Suriah menunjukkan sistem pertahanan udara secara efektif menangkis serangan itu.

Media Israel, Time of Israel (ToI) mewartakan serangan udara Israel ke Suriah menyasar target di dekat Damaskus.

Stasiun TV Al-Manar dari kelompok Hizbullah Lebanon dikutip ToI menyebutkan, rudal pertahanan udara Suriah meledak di dekat perbatasan Lebanon-Suriah, dan terdengar di beberapa bagian Lebanon selatan.

Rudal itu jatuh di dekat desa perbatasan Lebanon, Houla. Pasukan Pertahanan Israel tidak mengomentari serangan larut malam, sesuai kebijakannya untuk tidak mengkonfirmasi atau menyangkal operasinya di Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan serangan udara telah menargetkan posisi militer di dekat Damaskus.

Kemudian mereka menambahkan serangan itu menghantam beberapa posisi di dekat kota dan menghancurkan gudang senjata milik Iran di dekat Damaskus.

Ini adalah serangan Israel pertama yang dilaporkan dalam hampir sebulan, sejak dugaan serangan terhadap gudang senjata yang dilaporkan di dekat bandara Damaskus.

Pada Februari, serangan Israel juga dilaporkan menargetkan area Bandara Internasional Damaskus. Iran dilaporkan menerbangkan amunisi canggih, serta situs militer di sekitar pinggiran kota Damaskus.

Pangkalan itu bernama el-Kisweh, basis lama operasi Iran. Serangan itu terjadi beberapa hari setelah pesawat nirawak membom pengiriman senjata canggih yang diangkut melalui Irak ke Suriah timur oleh proksi Iran.

IDF telah melancarkan ratusan serangan di Suriah sejak dimulainya perang saudara pada 2011. Serangan dimaksudkan mencengah langkah-langkah Iran membangun kehadiran militer permanen di Suriah.

Israel meyakini negara tersebut berusaha memperkuat kehadiran dan pengaruhnya di Suriah, dan menyokong kelompok Hizbullah yang dimusuhi Israel.

Sebelumnya pada bulan Maret, media pemerintah Suriah melaporkan sistem pertahanan udara negara itu telah menangkis serangan udara "Israel" di selatan Damaskus.

Tel Aviv belum mengomentari laporan tersebut. Suriah sering menghadapi serangan udara baru-baru ini, yang umumnya dilakukan militer Israel.(Tribunnews.com/RT/SANA/TOI/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini