News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pangeran Philip Meninggal Dunia

Setia Mengabdi Pada Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip Ternyata Punya Sejarah Komentar Kontroversial

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip yang dirilis dalam rangka ulang tahun pernikahan mereka ke-73 pada November 2020 lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Selain dikenal sebagai perwira angkatan laut yang handal, Pangeran Philip yang wafat pada Jumat (9/4/2021) dikenal karena komentar kontroversial hingga bernada rasis semasa aktif melayani sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.

Pangeran Philip yang meninggal di usia 99 tahun, merupakan pendamping penguasa Kerajaan Inggris tertua dalam sejarah.

Sosok Philip dikenang sebagai penggerak organisasi amal World Wide Fund for Nature hingga beberapa komentar bernada rasis dulunya.

Duke of Edinburgh pensiun pada Mei 2017, namun selama 40 tahun aktif menjadi perwakilan Ratu dia menyebutkan sejumlah pernyataan kontroversial, sebagaimana dilaporkan Insider.

Pada tahun 1986 di China, Philip menggambarkan Beijing "mengerikan".

Baca juga: Begini Prosesi Pemakaman Pangeran Philip Sabtu Nanti, Charles Jalan di Belakang Peti Mati Sang Ayah

Baca juga: Pangeran Charles dan Harry akan Hadir Saat Prosesi Pemakaman Pangeran Philip 17 April

Foto Pangeran Philip semasa muda. (britannica.com)

Dia juga mengatakan kepada pelajar Inggris di sana: "Jika Anda tinggal di sini lebih lama, Anda semua akan bermata sipit."

Masih di tahun yang sama, Philip melontarkan komentar yang dinilai kurang sensitif terkait masakan Kanton.

"Jika ia berkaki empat dan bukan kursi, bersayap dan bukan pesawat terbang, atau berenang dan bukan kapal selam, orang Kanton akan memakannya," katanya.

Pada tahun 1988, dia memberi tahu seorang siswa yang sedang melakukan trekking melalui Papua Nugini: "Anda berhasil untuk tidak dimakan?"

Kemudian pada 2002, Philip bertanya kepada pemimpin suku Aborigin di Queensland soal tombak.

"Apakah Anda masih saling melempar tombak?" tanyanya kala itu.

Profesor yang mendalami soal kehidupan kulit hitam di Universitas Birmingham City, Kehinde Andrews mengatakan kepada CNN bahwa citra yang ada pada Philip selama ini kurang tepat.

Pangeran Philip (95) dan Ratu Elizabeth II (AP)

"Menggambarkannya sebagai sosok paman bangsa yang baik sama sekali tidak sesuai," kata profesor Andrews.

Philip juga membuat banyak pernyataan seksis seperti: "Anda seorang wanita, bukan?"

Kala itu dia bertanya kepada seorang wanita Kenya pada tahun 1984 saat memberi hadiah.

"Saya tidak berpikir seorang pelacur lebih bermoral daripada seorang istri, tetapi mereka melakukan hal yang sama," kata Pangeran Philip di kesempatan lain, lapor Mashable.

Di Nigeria, Philip mengatakan kepada presidennya bahwa dia tampak seperti "siap untuk tidur" karena mengenakan jubah tradisional.

Komentar-komentar ini rata-rata dianggap sebagai sebuah kesalahan dari Duke of Edinburgh.

Prosesi Pemakaman Pangeran Philip pada 17 April Nanti

Pandemi Covid-19 menyebabkan pemakaman Pangeran Philip penuh keterbatasan.

Bahkan masyarakat dilarang pemerintah serta istana untuk mendekat dan berkerumun.

Pada hari pemakaman pada 17 April nanti, Inggris akan mengheningkan cipta selama satu menit pada pukul 15.00 BST.

Peti mati Pangeran Philip akan diangkut dari Kastil Windsor ke Kapel St George dengan mobil Land Rover.

Anggota keluarga kerajaan, termasuk Pangeran Charles akan berjalan di belakang peti mati.

Sementara itu Ratu Elizabeth II akan menuju ke lokasi yang sama secara terpisah dengan yang lain.

Bendera Australia berkibar setengah tiang di luar Government House di Melbourne pada 10 April 2021 setelah kematian Pangeran Philip dari Inggris pada 9 April. (William WEST / AFP)

Baca juga: Jelang Kepergian Pangeran Philip: Ratu Elizabeth Berada di Sisinya hingga Tak Mau ke Rumah Sakit

Baca juga: Meghan Dilarang Terbang karena Hamil, Pangeran Harry Hadiri Pemakaman Kakeknya Tanpa Sang Istri

Para tamu diwajibkan menggunakan masker dan jaga jarak.

Senjata militer akan ditembakkan selama prosesi pemakaman, diperkirakan memakan waktu selama 8 menit dan bel jam malam akan berbunyi.

Delapan pengusung jenazah akan membawa peti mati Pangeran Philip.

Rombongan itu juga akan membawa karangan bunga, topi angkatan laut, dan pedang milik Pangeran Philip saat menaiki tangga menuju kapel.

Rombongan ini akan disambut oleh Dekan Windsor dan Uskup Agung Canterbury.

Sepuluh orang ini tidak termasuk tamu yang diizinkan datang dan daftar tamu akan dirilis pada Kamis.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Berita terkait Pangeran Philip Meninggal Dunia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini